POLITIK

PKS Desak Jokowi Bersikap atas Pemecatan 51 Pegawai KPK

MONITOR, Jakarta – Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai tes wawasan kebangsaan (TWK) dimanfaatkan untuk menyingkirkan pihak-pihak tertentu dari lembaga anti rasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal ini menanggapi pengumuman pemecatan sebanyak 51 pegawai yang tidak lolos TWK, termasuk penyidik senior Novel Baswedan. Dimana, pemberhentian tersebut akan berlaku efektif per 1 Oktober 2021.

“Clear sepertinya bahwa TWK kemarin memang untuk menyingkirkan nama-nama tertentu, orang-orang yang kritis dan berkali-kali menangani kasus besar. Rekomendasi Komnas HAM dan Ombudsman, asesmen tersebut penuh pelanggaran hak asasi dan maladministrasi juga dihiraukan,” kata Mardani Ali Sera dalam keterangannya, Kamis (16/9/2021).

Terlebih dikatakan Mardani, saat ini KPK sudah masuk dalam rumpun eksekutif, ada tanggung jawab presiden di dalamnya

Anggota Komisi II DPR RI ini pun mendesak Presiden Jokowi agar segera bersikap terhadap pemecatan ini.

“Bapak Jokowi sebagai kepala negara, kepala pemerintah serta pembina tertinggi aparat sipil negara mesti segera bersikap. Karena publik masih menunggu dan setia dengan putusan presiden ketika itu, TWK jangan dijadikan dasar untuk berhentikan pegawai,” pintanya.

Recent Posts

Kuota Haji 2026 Diumumkan 15 Muharram 1447 H

MONITOR, Madinah - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah mengatakan bahwa hingga saat ini negara-negara pengirim…

7 jam yang lalu

Banyak Gen Z Kena Sifilis, DPR Dorong Adanya Layanan Deteksi Dini Gratis Rahasia di Puskesmas

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher merespons data Kementerian Kesehatan…

13 jam yang lalu

Seleksi Beasiswa Indonesia Bangkit Akan Masuki Tahap Tes Bakat Skolastik dan Kepribadian

MONITOR, Surabaya - Seleksi Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama RI akan memasuki tahap II,…

15 jam yang lalu

BKSAP DPR Semprot Legislator Inggris yang Singgung Isu HAM Papua di Forum Parlemen Dunia

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana Roba…

16 jam yang lalu

Mahasiswa Diringkus Saat Aksi di Depan Wapres, DPR: Aparat Jangan Represif dan Over-Reaction

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mengkritik penghadangan dan penahanan sementara terhadap…

17 jam yang lalu

Kota Lama Banyumas Jadi Magnet Baru Wisata Heritage Usai Ditata Kementerian PU

MONITOR, Jakarta - Pariwisata merupakan salah satu sektor vital yang dapat menggerakkan perekonomian daerah. Dalam…

18 jam yang lalu