MONITOR, Bogor – PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali membuktikan komitmennya untuk turut bertanggung jawab menjaga keseimbangan alam. Salah satunya dengan berpartisipasi pada kegiatan Penanaman Pohon Langka yang diinisiasi oleh DPP Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (DPP HA IPB), IPB, dan Seameo Biotrop di Kampus IPB Dramaga, Bogor, Kamis (16/09).
Proses penanaman pohon langka ini selain dihadiri oleh Rektor IPB Arif Satria, Ketua Umum DPP HA IPB Fathan Kamil, dan Direktur SEAMEO BIOTROP Zulhamsyah Imran, juga dihadiri oleh Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, serta para adopter pohon langka lainnya, dari berbagai organisasi.
Kegiatan ini merupakan upaya sistematis dalam menyelamatkan pohon langka, serta wujud tanggung jawab IPB untuk menjaga kelestarian alam di tengah pembangunan yang semakin masif.
Rektor IPB Arif Satria menyampaikan, saat ini semua pihak harus terlibat aktif dalam menjaga dan melestarikan alam, termasuk juga tanggung jawab perusahaan dengan mengusung konsep triple bottom line yaitu mengutamakan People, Profit, dan Planet.
“Mulai sekarang Perusahaan harus bijak dengan kesejahteraan orang, juga bijak dengan planet dan ekologi, oleh karena itu kita berharap kegiatan ini menginspirasi Perusahaan-Perusahaan yang ada,” kata Arif dalam sambutannya.
Tanaman dan pohon langka nusantara saat ini banyak menjadi inspirasi nama daerah di Indonesia, seperti Gandaria (Bouea macrophylla), Menteng (Baccaurea racemosa), dan Kendal (Cordia dichotoma). Dengan kegiatan ini, diharapkan berbagai tanaman dan pohon langka tidak hanya menjadi sejarah, namun dapat terus lestari dan dikenal oleh generasi yang akan datang.
Sementara itu, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan bahwa kegiatan konservasi penanaman pohon langka ini sejalan dengan visi Jasa Marga untuk menjadi Perseroan yang sustainable dan memperhatikan isu-isu Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Kami menyadari sebuah Korporasi, khususnya kami dalam bidang jalan tol, tidak hanya memenuhi tujuannya untuk membangun infrastruktur dan menyelesaikan setiap proyek, tapi juga bagaimana perusahaan mampu sustain dalam jangka panjang, dan kunci untuk sustain adalah perusahaan harus mampu hidup harmonis dalam ekosistemnya, sehingga bisa terus bertahan dan tumbuh,” ujar Heru.
Pada kegiatan kali ini, Jasa Marga menanam 13 jenis tanaman dan pohon langka, di antaranya adalah Gandaria, Menteng, Cempaka Putih, Sempur, Kosambi, Kemang, Cendana, Maranti, Kendal, Ulin, Merbau, Burahol, dan Gaharu. “Ini bukan pertama kalinya, karena pada tahun 2020, Jasa Marga juga telah menanam juga 42 jenis pohon langka di Rest Area Km 88 Jalan Tol Cipularang,” jelasnya.
Jasa Marga sangat peduli dengan isu lingkungan, khususnya ekosistem daratan dengan kegiatan penghijauan. Heru menambahkan sepanjang tahun 2020, Jasa Marga telah menanam 247 ribu pohon di seluruh Indonesia. “Kedepan, Jasa Marga sangat terbuka terhadap program-program kelestarian alam, yang sejalan dengan visi perusahaan,” tutup Heru.
MONITOR, Yogyakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bersama anak usahanya, PT Jasamarga Jogja Bawen…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini, Sabtu (23/11/2024), bertolak ke Arab Saudi.…
MONITOR, Jakarta - Jelang pemungutan suara pada pada 27 November mendatang, Wakil Menteri Koordinator Bidang…
MONITOR, Jakarta - Jelang pemungutan suara Pemilihan 2024, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyatakan teknologi untuk…
MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 siap memadukan semangat olahraga dan pelestarian lingkungan yang…
MONITOR, Jakarta - Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan berlangsung pada Rabu, 27…