MONITOR, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan ongkos angkut atau biaya distribusi jagung pakan untuk salurkan peternak. Hal ini bentuk Intervensi cepat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) guna menstabilkan harga pakan tingkat peternak.
Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Kendal, Jawa Tengah, Suwardi mengatakan pasokan jagung pakan secara bertahap dari beberapa daerah sudah mulai masuk ke Kendal. Terwujudnya kelancaran pasokan jagung pakan untuk peternak ini berkat gerak cepatnya Mentan SYL memberikan bantuan pembiayaan ongkos angkut (distribusi).
“Luar biasa, kami peternak sangat berterima kasih kepada Pak Mentan. Kita jujur saja dengan adanya bantuan distribusi ini Alhamdulillah akan menekan harga jagung naik. Kami sudah terima pasokan jagung dari Kementan. Itu sudah dipasok kemarin Rabu 70 ton, kamis ini masuk 30 ton lagi. Harga yang kami terima sesuai harga di lapangan dan ongkos kirimnya, biaya angkut ditanggung Ditjen Tanaman Pangan Kementan,” demikian ujar Suwardi di Kendal, Kamis (16/9/21).
Suwardi menambahkan jagung didistribusikan kepada peternak di Pulau Jawa. Ini dipasok dari Kabupaten Blora dan Jawa Timur dan dikirim ke peternak Kendal. Ini tidak hanya untuk Kendal, tapi saya salurkan juga ke peternak di Temanggung, Batang, Kota Semarang, dan Pekalongan. Bantuan biaya distribusi dari Kementan sangat disambut baik oleh para peternak binaan Pinsar Jawa Tengah karena dinilai mampu menekan harga untuk tidak naik serta mengurangi biaya produksi.
“Saya berharap ya agar peternak di lokasi lain menghargai itikad ini dan menyambut baik kiriman jagungnya. Bantuan nyata dari Pak Mentan ini sangat membantu peternak dan menghidupkan perekonomian,” jelasnya.
Lebih lanjut Suwardi menilai Kementan dibawah arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) sangat sigap merespon keluhan para peternak terkait anomali harga jagung pakan saat ini. Oleh karena itu, kedepannya ia berharap Kementan terus melindungi para petani dan peternak guna meningkatkan produksi dan perekonomian.
“Kami peternak saat ini senang dilindungi. Dan kebutuhan konsumen nantinya terpenuhi dalam arti kata berimbanglah saat harga telur turun pemerintah mengeluarkan bantuannya. Mudah-mudahan dengan bantuan seperti ini ekonomi bisa segera pulih dan pengangguran tidak banyak,” tutup Suwardi.
MONITOR, Jakarta - Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan industri minyak atsiri, karena didukung…
MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghormati dan mendukung penuh keputusan pemerintah yang menunjuk…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama melakukan proses pendataan siswa madrasah dengan kesulitan fungsional disabilitas. Proses…
MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Tiggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendis Kemenag RI baru saja…
MONITOR, Cirebon - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza menyebut…
MONITOR, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara DKI Jakarta memberikan apresiasi kepada Gubernur Pramono…