Oleh: Didiing S Anwar*
Indonesia Merdeka 76 Tahun. Menyelesaikan kemelut AJB Bumiputera 1912 seyogyanya tidak sulit dan tidak ruwet. Jadi ingat kata orang yang mengatakan kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah. Semoga dalam penyelesaian AJBB 1912 tidak seperti kata sindiran orang itu.
Jika dibanding kesulitan yang dialami para tokoh guru pejuang di zaman penjajahan dalam suasana keprihatinan, serba kekurangan, menang dan mampu mendirikan AJBB 1912. Sekarang, apa yang kurang?
Meneruskan dan merawat AJBB 1912 seharusnya tidak lebih sulit dan tidak lebih ruwet, rakyat Bumiputera Indonesia harusnya meraih kemenangan mudah. Bandingkan kemenangan Bumiputera Indonesia dalam suasana keprihatinan dan perjuangan kemerdekaan mampu melahirkan/ mendirikan AJBB 1912 bahkan penjajah membantu.
Saat awal dan pertengahan kemerdekaan Indonesia pun para pendahulu juga mampu memperoleh kemenangan dalam membesarkan AJBB 1912 demi kesejahteraan rakyat. Namun kenapa kini kesulitan menjadi-jadi bahkan semakin ruwet.
Tidaklah ada yang sulit jika semua dilakukan dengan niat tulus ikhlas yang baik dan benar, semangat gotong royong dan kekeluargaan yang sudah diwariskan sebagai falsafah luhur nenek moyang bangsa Indonesia.
Presiden Barack Obama yang masa kecilnya pernah hidup di Indonesia, pernah saya nonton videonya, entah dalam acara apa beliau menyampaikan rasa bangga terhadap bangsa Indonesia yang punya Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai fundamen dan pilar Negara Indonesia maju, yang tidak dimiliki bangsa lain.
AJBB 1912 sekarang disibukan dengan mencari kemenangan di berbagai sidang peradilan. Padahal tujuan dilahirkannya AJBB 1912 itu untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat sesuai pasal 33 UUD 1945.
Tidak bisa dipungkiri dan jangan dilupakan bahwa AJBB 1912 yang didirikan para tokoh guru adalah Guru / Orang Tua / Pemimpinnya Asuransi Indonesia, itu dulu tapi sekarang sulit menggambarkan dengan kata-kata betapa kelamnya. Tinggal meneruskan dan merawat serta melaksanakannya saja koq repot.
Kemenangan yang sesungguhnya yang harus diperjuangkan seluruh Insan Bumiputera Indonesia adalah menjalankan amanah leluhur pendiri, pejuang serta pendahulu AJBB 1912 yaitu menyelenggarakan UBER (Usaha Bersama / Onderlinge / Mutual) demi kesejahteraan rakyat banyak sesuai pasal 33 UUD 1945 ayat 1.
Pasal 33 UUD 1945
Ayat 1
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Ayat 2
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Ayat 3
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Jangan tega biarkan AJBB 1912 jalan sendiri di lubang kegelapan dan terjebak ranjau. Tanpa alat navigasi penunjuk arah tujuan hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan jutaan penghuni Bumi.
Pegangan jalan konstitusional dan rasional adalah keniscayaan yang terbaik dan benar untuk menyelesaikan masalah tanpa masalah. Pertimbangkan Restorasi Mutual (Onderlinge / UBER / Usaha Bersama). Bangun segera Kolaborasi Pentahelix Lintas Generasi (sinergi ABGC / Academy, Business, Government, Community).
Insha Allah, Fastabiqul Khairat. Berlomba lomba dalam kebaikan.
*Penulis merupakan Pengamat asuransi dan Alumni Manajemen Pendidikan Pascasarjana UNJ
MONITOR, Jakarta - Berikut jadwal sepakbola malam ini menyajikan laga menarik antara Ipswich Town bertemu…
MONITOR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menjalin sinergi lintas sektor guna meningkatkan efektivitas…
MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penghargaan kepada lima qari, qariah, dan hafiz yang…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mengangkat juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berterima kasih kepada para sponsor yang makin…