HUKUM

Bupati Probolinggo dan Suami Dicokok KPK, Sekjen NasDem Prihatin

MONITOR, Probolinggo – Bupati Probolonggo, Jawa Timur, Puput Tantriana Sari, terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Bahkan kabarnya dalam OTT tersebut ada suami dari bupati, Hasan Aminuddin yang diketahui sebagai anggota DPR dari Fraksi NasDem.

Mendengar kabar ada kadernya yang terjaring OTT KPK, Partai NadDem menyampaikan rasa prihatinnya.

“Tentu kami merasa prihatin. Dan kami belum bisa melakukan tindakan apapun karena kami baru mendapat informasi ini dari media,” ujar Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate saat dikonfirmasi awak media.

Ia pun mengaku sejak mendapat kabar adanya OTT, pihaknya belum bisa melakukan komunikasi langsung dengan kader NasDem yang duduk sebagai wakil ketua Komisi IV DPR tersebut.

“Dalam masalah ini, tentunya kami meyakini pelaksanaan penegakan hukum yang adil sesuai ketentuan perundangan yang berlaku,” ungkapnya.

Menyinggung soal sanksi, dijelaskannya, NasDem memiliki prosedur yang tegas dan ketat terhadap kader dan politisi Nasdem yang terkena masalah hukum dengan tetap mengacu pada asas praduga tak bersalah.

“Contoh bisa segera mengajukan pengunduran diri sebagai anggota dan berhenti dari semua jabatan partai. Dan kebijakan tersebut dilaksanakan secara konsisten, semua kader mengetahuinya dengan baik,” terangnya

Seperti diketahui, KPK melakukan OTT terhadap 10 orang di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (29/8) dini hari.

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan sejumlah aparatur sipil negara (ASN) ditangkap dalam OTT tersebut. Menurut informasi yang dihimpun, suami Bupati, Hasan Aminuddin yang juga Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, ikut diamankan.

“Sejauh ini ada sekitar 10 orang yang diamankan di antaranya kepala daerah, beberapa ASN Pemkab Probolinggo dan pihak-pihak terkait lainnya,” ujar pelaksana tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Ia mengatakan, tim KPK masih meminta keterangan kepada pihak-pihak yang ditangkap tersebut. Ali menyebutkan, saat ini tim KPK dan pihak yang diamankan masih berada di Jawa Timur.

“Dalam waktu 1 x 24 jam segera kami tentukan sikap terhadap hasil kegiatan penyelidikan dimaksud. Perkembangannya akan selalu kami informasikan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Recent Posts

Menteri UMKM Luncurkan Program Lokamodal Sebagai Solusi Pembiayaan Alternatif

MONITOR, Makassar - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan program Lokamodal…

7 jam yang lalu

Panglima TNI Hadiri APKASI Otonomi Expo 2025, Produk Lokal Mengglobal

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh…

10 jam yang lalu

PBAK 2025, Dirjen Pendis Tekankan Tiga Pesan pada Mahasiswa UIN Siber Cirebon

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon atau Cyber Islamic University…

12 jam yang lalu

Muktamar PPP Menanti Figur Baru Caketum, Ketua DPP: Tunggu Tanggal Mainnya

MONITOR, Jakarta - Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) direncanakan akan digelar pada tanggal 27-29 September…

13 jam yang lalu

Pemerintah Bakal Terapkan Single Salary Bagi ASN, DPR Bicara Spirit Efisiensi Anggaran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin, menanggapi rencana Pemerintah yang akan…

14 jam yang lalu

Kementerian UMKM Tekankan KUR Sektor Produksi Indonesia Timur Perlu Ditingkatkan

MONITOR, Makassar - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menekankan penyaluran Kredit Usaha Rakyat…

14 jam yang lalu