MEGAPOLITAN

Pengamat: Formula E Ibarat Buah Simalakama bagi Anies

MONITOR, Jakarta – Pro kontra penyelenggaraan balapan mobil Formula E di Ibukota masih berlangsung cukup panas. Pasalnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih ‘keukeuh’ untuk menggelar acara balapan mobil listrik ini di tahun depan. Di sisi lain, belum ada yang bisa memastikan kapan pandemi Covid-19 bakal berlalu.

Pengamat kebijakan publik Sugiyanto menilai, program kegiatan Formula E ibarat buah simalakama bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Kalau Formula E gagal digelar Juni 2022, maka akan beresiko buat Anies. Sebab setelah tanggal 16 Oktober 2022, Anies sudah tak lagi jadi gubernur. Dan gubernur pengganti Anies belum tentu mau melanjutkan Formula E. Kalau terjadi ini bisa jadi kasus besar dan pelik,” ujarnya di Jakarta, Rabu (25/8).

Menurutnya, dana APBD DKI Jakarta yang digunakan untuk penyelenggaraan Formula E, Rp 983,31 milyar akan berpotensi menimbulkan kerugian negara. Dampak paling buruk, kemungkinan berdampak hukum bagi Anies karena dianggap gagal menyelenggarakan Formula E.

“Seharusnya lomba mobil bertenaga listrik ini sudah digelar di Jakarta pada 6 Juni 2020. Namun, Anies menunda penyelenggaraannya karena terjadi pandemi Covid-19,” terangnya.

“Maka tak ada pilihan lain, Anies harus tetep menggelar Formula E,” tandasnya.

Pertanyaannya apakah Formula E aman digelar disaat situasi pandemi?

“Nah, ini sebenarnya yang membuat Anies bingung. Sebab belum ada yang bisa menjawab kapan pandemi berakhir,” jelasnya.

Bahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa penerapan PPKM akan terus dilakukan selama pandemi.

Dengan demikian sangat beresiko apabila Formula E, tetap dipaksakan ditengah kondisi masih pandemi.

“Disinilah maksud Formula E ibarat buah simalakama buat Anies, dimana Anies tetap harus menggelar Formula E, karena kalau tidak digelar bisa berdampak hukum. Disisi lain kapan waktu yang tepat bagi Anies menggelar Formula E ketika harus berhadapan dengan pandemi dan masa jabatan gubernur yang akan berakhir,” pungkasnya.

Recent Posts

Puan Dorong Pemerintah Bertindak Soal Ancaman Gugatan Brasil Terkait Kematian Turis Juliana di Rinjani

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menanggapi isu yang berkembang terkait ancaman gugatan yang…

1 jam yang lalu

Dukung Program PKG, Kemenag Libatkan Jutaan Siswa dan Santri

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag mendukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi…

2 jam yang lalu

Terjadi Lagi Kapal Tenggelam di Selat Bali, DPR Desak Audit Menyeluruh Sistem Keselamatan Pelayaran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri menyampaikan keprihatinan mendalam…

3 jam yang lalu

Karantina Kepri dan Bea Cukai Bersinergi Musnahkan Komoditas Ilegal

MONITOR, Jakarta - Badan Karantina Indonesia melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau…

4 jam yang lalu

Tak Perlu Nunggu Puluhan Tahun untuk Sertifikasi, 33 Ribu Lebih Guru Kemenag Ikut PPG 2025

MONITOR, Jakarta - Bukan lagi mimpi! Kini guru-guru Kementerian Agama tak perlu menunggu hingga puluhan…

5 jam yang lalu

Prihatin Insiden Kapal Tenggelam di Selat Bali, Puan Minta Pemerintah Perbaiki Tata Kelola Transportasi

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden tenggelamnya Kapal…

6 jam yang lalu