HANKAM

Stop Laju Covid-19 di Boyolali, Panglima TNI: Semua Elemen Harus Kerja Keras

MONITOR, Jakarta – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P., bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, dan Menteri Kesehatan Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU., melakukan peninjauan serbuan vaksinasi, mengecek kesigapan Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas menggunakan aplikasi Silacak dan Inarisk serta memberikan bantuan sosial (Bansos) bagi masyarakat Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (22/8/2021).

Panglima TNI bersama rombongan langsung meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi dengan target 3.500 dosis dengan sasaran vaksinasi karyawan Pabrik, masyarakat umum dan Ormas PC NU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama), dengan jumlah vaksinator 85 orang yang terdiri dari, 14 vaksinator TNI, 10 vaksinator Polri, 26 vaksinator Dinkes dan 35 Relawan Nakes. 

“Bagaimana bapak, semangat untuk di vaksin hari ini ya, ajak teman dan keluarga yang belum di vaksin untuk segera melaksanakan vaksin,” ujar Panglima TNI kepada masyarakat yang melaksanakan Vaksin. 

Panglima TNI juga menyampaikan kepada masyarakat yang sedang melaksanakan vaksin, walaupun sudah divaksin bukan berarti kebal terhadap virus covid-19, oleh karena itu harus tetap menjaga disiplin protokol kesehatan. Katanya.

Lebih lanjut Panglima TNI, Kapolri dan Menkes meninjau aplikatif dari aplikasi Inarisk dan Silacak yang diawaki oleh 4 Pilar yang bertugas sebagai petugas yang melakukan tracing dilapangan. 

Saat ini Positivity rate di Kabupaten Boyolali sebesar 24,24 % dengan tingkat tracing kontak erat hanya sebesar 2,35. Tentunya untuk menghentikan laju perkembangan Covid-19 saat ini diperlukan kerja keras dan keseriusan dari setiap pihak terkait. 

“Menyikapi hal tersebut, Tracing kontak erat harus terus dilaksanakan di Boyolali. Dari kasus konfirmasi akan dilaksanakan perawatan di Isoter (Isolasi Terpusat), tidak di Isoman sehingga terpantau kondisi, dan obat-obatannya,” tegas Panglima TNI. 

Dalam kesempatan Panglima TNI menegaskan bahwa setiap elemen di Boyolali harus serius, walau lelah harus tetap semangat untuk melaksanakan tracing kontak erat dan menjaga masyarakat dari Covid-19. Perkuat Isolasi Terpusat agar saudara-saudara kita dapat kita pantau perkembangan kesehatannya.

“Dandim dan Kapolres siapkan tim IT untuk input data kasus konfirmasi, biarkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas terus membantu petugas kesehatan dilapangan, karena saya lihat data kasus konfirmasi positif naik terus,” ungkapnya.

Recent Posts

KORNAS PJN Gelar Doa Bersama Pasca Penetapan Prabowo-Gibran oleh KPU

MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…

19 menit yang lalu

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…

1 jam yang lalu

Kemenpora Dukung Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23, Tapi Tidak Boleh Dikomersilkan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…

2 jam yang lalu

Puncak Hari Air Dunia ke-32, Menteri Basuki: Tingkatkan Kemampuan Mengelola Air

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia (HAD) Tahun 2024, Kementerian Pekerjaan Umum…

2 jam yang lalu

Stasiun Bakamla Sambas Amankan Nelayan Nakal Pengguna Pukat Harimau

MONITOR, Jakarta - Stasiun Bakamla Sambas melalui unsurnya yakni Catamaran 505 bersama Satuan Kepolisian Air…

3 jam yang lalu

Dirut Pos Indonesia Bertemu Menag, Bahas Pelayanan Pengiriman Barang Jemaah Haji

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerima kunjungan Direktur Utama Pos Indonesia Faizal…

3 jam yang lalu