MONITOR, Jakarta – Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, kembali membuat pernyataan yang menolak usulan penggunaan hak interpelasi terkait penyelenggaraan balapan Formula E di Jakarta.
Bahkan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Zita Anjani, meminta rekan-rekannya sesama anggota dewan untuk menghentikan perdebatan soal usulan interpelasi.
“Saya akui, rencana perhelatan Formula E memang menuai pro kontra di internal DPRD DKI. Namun perdebatan kita bukan solusi untuk warga Jakarta,”ujar Zita dalam keterangannya yang di terima MONITOR, Sabtu (21/8).
Menurut putri dari Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) ini, saat ini rakyat Jakarta pusing menyaksikan para wakil rakyatnya selisih paham terus.
“Formula E itu bisa dibicarakan di rapat tingkat komisi, semua terbuka kok. Ada apa kok harus interpelasi. Selama ini gubernur dan jajaran sangat kooperatif, semua data terbuka tidak ada yang ditutupi,”ungkapnya.
Disebutkannya, pandemi sudah cukup banyak mendatangkan masalah. Banyak tenaga kesehatan (nakes) yang gugur, korban jiwa berjatuhan, ekonomi terganggu, dan rakyat putus kerja.
“Sebagai anggota dewan, harusnya kita mampu menunjukkan karakter wakil rakyat yang mengedepankan kepentingan rakyat. Di tengah kondisi serba sulit. Warga butuh aksi-aksi konkrit. Yang bisa membantu ekonominya, yang bisa mengenyangkan perutnya, yang bisa menjaga kesehatannya,”terangnya.
“Saya berharap, sebagai wakil rakyat kita harus mampu menjaga empati. Tampil menjadi teladan yang terdepan memberi solusi untuk kepentingan-kepentingan rakyat,”pungkasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Zita pernah membuat pernyataan tak elok kalau hak interpelasi dilakukan hanya untuk menghentikan kegiatan Formula E.
