MONITOR, Jakarta – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi meminta masyarakat yang sudah menunaikan ibadah haji bisa mengambil inisiatif dan peran penting dalam mengisi kemerdekaan.
“Alumni haji harus dapat menjadi katalisator dan bagian penting dari pembangunan masyarakat dan bangsa,” kata Wamenag saat mewakili Menag Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan virtual pada pembukaan Muktamar Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) ke VII, Sabtu (21/8/2021).
“Alumni haji harus terus dijaga kemabruran, semangat, dan perannya dan menjadi “Haji Sepanjang Hayat,” sambungnya.
Menurut Wamenag, dengan menjadi haji sepanjang hayat, alumni haji akan selalu berperan positif dalam semua aspek kemasyarakatan, pemerintahan, politik, pendidikan, kesehatan, keamanan, dan lainnya.
Wamenag lalu mengulas hasil penelitian UIN Sunan Kalijaga pada tahun 2012. Riset ini menyimpulkan bahwa jemaah haji memiliki pengaruh besar dalam bidang ekonomi, politik, dan pendidikan pra kemerdekaan. Beberapa di antaranya kemudian menjadi pahlawan, penggerak perjuangan kemerdekaan, di antaranya adalah KH. Hasyim Asy’ari, KH. Ahmad Dahlan, Tuanku Imam Bonjol, A. Hasan, H. Agus Salim, KH. Abdul Wahab Hasbullah, HOS. Tjokroaminoto.
Pasca kemerdekaan, harapan orang terhadap kiprah alumni haji juga tetap besar. Mereka menjadi harapan perbaikan kehidupan sosial keagamaan di tengah masyarakat, termasuk dalam pencegahan pandemi Covid-19.
“Saya mengajak IPHI untuk ikut serta sesuai kapasitas dan kewenangannya untuk memberikan kesadaran hidup sehat dan disiplin di lingkungan masyarakat. Jangan lelah untuk mengingatkan gerakan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas), berdoa, dan vaksinasi,” pesan Wamenag.
Wamenag juga berharap Muktamar ke-VII IPHI ini dapat memberikan sumbangsih nyata dalam pembangunan kemasyarakatan, kesadaran moderasi beragama, serta dapat memberikan masukan bagi penyelenggaraan haji yang lebih baik.
“Jadikan organisasi IPHI sebagai tempat mengabdi kepada masyarakat,” tandasnya.