Jumat, 29 Maret, 2024

Anies Diancam Interpelasi, Wagub DKI Tawarkan Ruang Dialog

MONITOR, Jakarta – Ancaman interpelasi yang diajukan Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak main-main. Buktinya dua fraksi ini berhasil mengumpulkan 15 tanda tangan anggota dewan dalam memenuhi ketentuan kalau interpelasi bisa dijalankan.

Melihat hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, langsung meminta para wakil rakyat Jakarta tersebut mengurungkan niatnya menggunakan hak interpelasi dan menawarkan ruang dialog.

“Kami berharap hak interpelasi tidak digunakan para anggota dewan terhormat. Kita bisa ruang dialog atau diskusi,” ujarnya di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (18/8) malam.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini pun berjanji, pihaknya bakal menjelaskan secara terbuka dan transparan ihwal perhelatan mobil balap Formula E. Untuk itu dirinya meminta DPRD urungkan niatnya mencecar Anies dalam gunakan Hak Interpelasi.

- Advertisement -

“Semua bisa ditanyakan secara terbuka, secara transparan,” ungkapnya.

Disisi lain, politikus Partai Gerindra ini, mengakui kalau hak interpelasi adalah hak yang melekat kepada semua anggota parlemen Kebon Sirih.

“Kalau memang hak interpelasi itu tetap dijalankan dewan, Pemprov DKI akan secara gamblang menjelaskan semuanya terkait pelaksanaan formula E ini,” pungkasnya.

Diketahui, saat ini sudah ada 15 anggota DPRD DKI yang menandatangani persetujuan hak interpelasi kepada Gubernur Anies Baswedan ihwal pagelaran Formula E.

Mereka yang menggulirkan Hak Interpelasi ialah delapan anggota Fraksi PSI DPRD DKI dan 7 lainnya dari Fraksi PDI Perjuangan.

Mengacu pada Peraturan DPRD DKI Jakarta Nomor 1 tahun 2014 tentang Tata Tertib DPRD DKI Jakarta, hak interpelasi dapat direalisasikan paling sedikit diusulkan oleh 15 anggota DPRD. Kemudian, usulan tersebut harus disampaikan lebih dari satu fraksi.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER