MEGAPOLITAN

Gerindra Ngarep Kader PSI Dilaporkan ke Badan Kehormatan DPRD DKI

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, M, Taufik, rupaya sangat berharap sekali kalau anggota Fraksi PSI Viani Limardi bisa dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) dewan, lantaran melawan petugas saat terjaring aturan ganjil-genap.

Mantan Ketua DPD Partai Gerindra ini, menyebut anggota dewan dari PSI tersebut arogan dan sudah mencoreng lembaga DPRD DKI Jakarta dengan ulahnya.

“Seharusnya ada masyarakat yang melaporkannya ke BK, agar bisa diberi peringatan untuk tidak mengulangi tindakan serupa,” ujarnya.

Dikatakan Taufik anggota DPRD DKI dari Fraksi PSI tersebut seharusnya bisa memberi contoh yang baik bagi warganya. Bukan memberi contoh yang keliru.

“Dia kan bilang kalau dia ikut merumuskan aturan ganjil genap. Seharusnya dia paham aturan itu dan tidak melanggarnya,” tukas Taufik.

Tak hanya itu, Taufik pun mengingatkan rekan-rekannya sesama anggota DPRD DKI Jakarta, jangan merasa hebat dengan menjadi anggota dewan sehingga bisa berbuat seenaknya sendiri.

“Jangan mentang-mentang jadi anggota dewan kita bisa arogan dan merasa hebatlah,” pungkasnya.

Sebelumnya, beredar di media sosial, anggota DPRD DKI Fraksi PSI, Viani Limardi tak terima diputar balik oleh petugas Dishub dan Polisi yang bertugas mengatur kebijakan ganjil genap.

Ia berdalih jika selama ini mobilnya melintas di ruas jalan ganjil genap tak ada masalah. Nah kenapa di saat PPKM ini tak diperbolehkan melintas. Bahkan kepada petugas ia mengatakan, kalau dirinya ikut andil dalam mentukan aturan ganjil-genap.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar langsung meminta maaf saat mendengar kadernya yang duduk sebagai anggota DPRD DKI melawan petugas saat terjaring razia aturan ganjil-genap.

Bahkan Michael, memastikan.kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali dikemudian hari.

“Kami atas nama PSI meminta maaf atas sikap yang dilakukan oleh kader kami Viani Limardi saat terjaring aturan ganjil-genap. Kami juga mengapresiasi semua petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) yang bertugas menegakkan aturan yang berlaku,” ujarnya.

Ia pun mengaku berang saat mendengar kadernya diketahui melawan petugas saat terjaring pemberlakuan ganjil-genap.

“Partai sudah memberikan teguran keras kepada yang bersangkutan dan saya ingin katakan, hal seperti ini tidak akan terulang kembali,” ujarnya.

Recent Posts

Menag: Pendidikan Agama Harus Jadi Roh Pembangunan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang begitu cepat, ada satu…

1 jam yang lalu

Bendungan Marangkayu Siap Dukung Swasembada Pangan

MONITOR, Jakarta - Pemerintah terus memperkuat infrastruktur sumber daya air untuk mendukung program ketahanan pangan…

2 jam yang lalu

Inilah Program PRIMA Magang Baru Kemenag untuk Mahasiswa PTKI

MONITOR, Jakarta - Peluncuran Program PRIMA Magang PTKI tidak hanya menjadi tonggak strategis dalam upaya…

2 jam yang lalu

Masukkan Pasal Hak Impunitas Advokat di RUU KUHAP, DPR Dinilai Akomodatif

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI sepakat memasukkan pasal hak impunitas bagi advokat dalam…

2 jam yang lalu

DPR Minta Kecurangan di SPMB Ditindak Tegas: Pejabat Jangan Minta Jatah Kursi

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayanti mendorong agar segala…

3 jam yang lalu

Geram Pulau di Anambas Dijual Online, Prof Rokhmin minta KKP Bersikap Tegas

MONITOR - Aktivitas jual beli pulau di Indonesia kembali memicu polemik, kali ini aktivitas tersebut…

4 jam yang lalu