MONITOR, Jakarta – Pemerintah Indonesia tampak keberatan menerapkan kebijakan lockdown ditengah pandemi tahun kedua. Rupanya, ada banyak pertimbangan yang diperhatikan pemerintah dalam menetapkan status masa PPKM darurat.
Presiden Joko Widodo menyatakan dirinya melihat secara langsung kondisi masyarakat di daerah-daerah. Mereka menjerit dan mengeluhkan sulitnya akses ekonomi ketika PPKM ini diperpanjang berulang kali.
Bagi Jokowi, kebijakan PPKM darurat yang telah dijalankan beberapa pekan lalu merupakan pilihan yang sulit, namun harus diambil.
“Pemerintah pun mengambil keputusan yang sangat sulit dengan menerapkan kebijakan PPKM Darurat. Mengapa bukan lockdown? PPKM Darurat yang berlaku kemarin ini pun sebenarnya semi-lockdown,” terang Jokowi di Istana Negara.
“Dapat Anda bayangkan, masih status semi itu saja, ketika saya masuk ke kampung, ke daerah, semuanya menjerit, meminta untuk dibuka,” sambungnya lagi.
Dijelaskan Jokowi, berdasarkan data yang diterima, sepanjang Januari hingga Mei kemarin, situasi Covid-19 di tanah air sudah mulai melandai. Kegiatan perekonomian juga mulai bergairah.
“Jadi, kita tetap menangani sisi kesehatannya, di saat yang sama aktivitas perekonomian dibuka perlahan,” ujar Jokowi.
Lebih jauh, ia mengungkapkan kondisi penurunan kasus Covid-19 sudah terlihat di sejumlah wilayah lain di Pulau Jawa. Namun yang patut waspadai saat ini, kata Jokowi justru peningkatan kasus di luar Pulau Jawa.
MONITOR, Bekasi - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menggelar kegiatan Doa Bersama dan Santunan Anak…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…