PEMERINTAHAN

Pastikan Stok Beras Aman, SYL Kunjungi Penggilingan Padi di Bekasi

MONITOR, Bekasi – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), kunjungi penggilingan padi atau Rice Milling Unit (RMU) milik Menata Citra Selaras (MCS) di Cibitung, peninjauan ini dilakukan usai dirinya bersama Bupati Bekasi dan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI melakukan minitoring pertanaman padi dan panen di Kabupaten Bekasi.

“Peninjauan ini juga menjadi rangkaian implementasi arahan Bapak Presiden, agar Menteri – Menteri turun ke lapangan, validasi data dan neraca yang ada untuk memastikan pangan masyarakat dalam kondisi yang aman” ungkap SYL.

Kunjungan ke Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, lanjutnya sekaligus membuktikan bahwa stok pangan terutama beras nasional dalam kondisi yang sangat baik. Diperkuat dengan laporan Bupati Bekasi yang disampaikan padanya, ia memastikan Kabupaten yang lokasinya berdekatan dengan Ibu Kota Jakarta ini telah menyerap hasil panen petani dengan baik bahkan harga gabah mampu diserap diatas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

“Pada prinsipnya data kita menunjukan kondisi yang sangat baik, artinya Juni – Agustus ini kita masih punya stok beras sekitar 9 juta ton, dan hari ini saya pastikan dengan melakukan panen hingga ke tempat penggilingan padi yang ada, musim tanam pertama sudah kita lewati dan hasilnya maksimal, semua gudang penyimpanan penuh, dan Pak Presiden minta kita untuk memperhatikan stabilisasi harga termasuk harga ditingkat petani” jelasnya.

Senada dengan Mentan SYL, terkait serapan dan harga gabah, Direktur Operasional RMU MCS, Yogi, mengatakan pihaknya telah menerima dan terus menyerap gabah petani dari sejumlah daerah di Indonesia.Selain jumlahnya yang melimpah, ia mengaku pihaknya telah menyerap gabah petani dengan harga sesuai atau diatas HPP.

“Betul apa yang dikatakan Pak Menteri, kami menerima gabah mulai dari Palembang hingga wilayah – wilayah di Jawa Timur, dan sepanjang tahun ini ketersediaannya cukup melimpah, sampai Bulan ini juga cukup melimpah, dengan harga yang cukup baik dan stabil, minimal kita serap gabah basah itu di angka Rp. 4.500 bahkan pernah hingga Rp. 5.000, sehingga petani cukup nyaman untuk berkerja” ungkap Yogi saat mendampingi kunjungan Mentan SYL.

Ia mengaku pandemi covid – 19 sedikit memberi dampak pada dunia usaha, termasuk usahanya di bidang pertanian, tetapi ia menekankan hal itu tidak mempengaruhi aktivitas petani untuk berproduksi, terbukti sepanjang tahun 2021 ini pihaknya mampu menyerap 180 ton Gabah Kering Panen (GKP) perhari.

“Memang dengan corona ini tentu ada slow down ya, tetapi memang semua bidang usaha mengalami hal ini, hanya saja Allhamdulillah, produksi tidak ada masalah, kestabilan harga dan penjualan bisa terpenuhi tahun ini, dan kami siap support pemerintah baik dari penyerapan hingga memenuhi kebutuhan pokok masyarakat” tegasnya.

Recent Posts

Hadiri Forum Parlemen Bela Palestina di Turki, Puan Audiensi Dengan Erdogan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pertemuan kelompok parlemen negara-negara yang mendukung…

1 jam yang lalu

DPR Kecam Pelecehan di KRL, Transportasi Umum Harus Jadi Ruang Aman Bagi Perempuan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi V DPR Irine Yusiana Roba Putri mengecam keras pelecehan seksual…

2 jam yang lalu

Di Forum Parlemen Bela Palestina, Puan Desak Israel Hentikan Serangan di Gaza

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri rapat kelompok parlemen yang mendukung Palestina…

2 jam yang lalu

Dari Limbah Jadi Harapan, Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja

MONITOR, Jakarta - Rumah Tamadun, UMKM binaan Rumah BUMN Pertamina Pekanbaru sekaligus pemenang Pertamina UMK…

6 jam yang lalu

Kemenag Siapkan Program Pesantren Ramah Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini menyiapkan program pesantren ramah lingkungan. Terobosan ini menjadi…

12 jam yang lalu

Partai Gelora: Indonesia Bisa Berselancar Dalam Kebijakan Tarif Dagang Trump

MONITOR, Jakarta - Dalam perdagangan internasional dan geoekonomi, setiap negara biasanya fokus pada kepentingan nasionalnya…

12 jam yang lalu