Dandim 0508/Depok, Kolonel Inf. Agus Isrok Mikroj, Kopolres Metro Depok, Kombes Pol. Imran Edwin Siregar dan Kapala Dishub Depok melakukan pemantauan penyekatan di Stasiun Depok Baru
MONITOR, Depok – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan terjadi penurunan penumpang commuter line sebesar 56 persen dan pengguna jalan 14 persen.
“Alhamdulillah, terjadi penurunan cukup signifikan. Apa yang kami lakukan ini sebagai bentuk mengendalikan mobilitas pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat,” ucap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Kamis (15/07).
Di area penyekatan, lanjut Dadang, petugas mengecek kelengkapan dokumen perjalanan yaitu Surat Tanda Register Pekerja (STRP) untuk masuk ke wilayah DKI Jakarta. Kemudian, Kartu Identitas Sektor Prioritas (KIPOP) yang dikeluarkan Dinas Tenaga Kerja Kota Depok bagi yang ingin masuk ke wilayah Kota Depok.
“Penyekatan dimulai sejak pukul 04.00 WIB di tiap stasiun dan pos penyekatan jalan sampai malam hari. Tujuannya adalah untuk mengendalikan mobilitas warga dan menekan penyebaran Covid-19 yang masih sangat tinggi,” ungkapnya.
Sebagai informasi, selama penerapan PPKM Darurat personel gabungan dari unsur kepolisian, Dinas Perhubungan Kota Depok, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Depok, dan PT Kereta Commuter Indonesia setiap harinya siaga melakukan penyekatan di beberapa stasiun dan beberapa ruas jalan.
MONITOR, Medan - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Kualanamu Tol…
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto secara resmi menutup Pendidikan Reguler (Dikreg)…
MONITOR, Jakarta - Sekolah Pascasarjana (SPs) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Seminar Nasional Diseminasi Hasil…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta menanggapi Resolusi tentang ‘Penyelesaian Damai…
MONITOR, Jakarta - Indonesia resmi membuka Paviliun Halal Indonesia pada The 7th Japan International Food…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani dimintai tanggapan soal kontroversi dari aksi Gubernur…