MONITOR, Jakarta – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban, mengapresiasi kesigapan aparat kepolisian dalam meringkus dokter. Lois Owien.
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia ini ditangkap jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya di Apartemen Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Minggu (11/7) sore.
Meski kini sudah dibebaskan, namun diketahui penangkapan tersebut merupakan buntut pernyataan dr Lois yang tak percaya Covid-19 dan menyebut kematian pasien covid gegara interaksi antar obat.
“MKEK sedang memproses si Lois ini dan pendapatnya tidak mewakili dokter-dokter di IDI. Apresiasi saya kepada aparat yang bergerak cepat,” ujar Zubairi Djoerban dalam laman Twitternya, Senin (12/7/2021).
Ia pun mengamati sejumlah cuitan di media sosial, yang menyoroti absurditas Lois tentang isu Covid-19 dan obat-obatan. Menurutnya fenomena disinformasi yang terjadi hari ini perlu diluruskan kembali.
“Saya percaya cuitan-cuitan yang menyoroti absurditas Lois punya niat baik. Saya amat paham, karena maksudnya untuk meluruskan disinformasi yang berasal darinya. Tapi, ketika isunya melenceng dan jadi trending, maka yang ikut meluas juga adalah disinformasinya. Mungkin itu pola yang selalu terjadi di media sosial,” tandasnya.
MONITOR, Purwakarta – Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus bekerja tanpa henti…
MONITOR, Jabar - Ratusan Kampus Muhammadiyah menggelar Aksi Bela Palestina serentak di 172 kampus Muhammadiyah-Aisyiyah…
MONITOR, Tangsel - Ribut antarwarga terjadi di Jalan Ampera, Babakan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) pada…
MONITOR, Jakarta - Peningkatan cuaca ekstrem di Indonesia secara signifikan akhir-akhir ini menjadi perhatian Ketua…
MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani menghadiri agenda 10th MIKTA Speakers’ Consultation di Meksiko,…