MEGAPOLITAN

KBRI Tokyo Jajaki Kerja Sama Lintas Bidang dengan Prefektur Ibaraki dan Kota Oarai

MONITOR, Ibaraki – Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi menjajaki kerja sama di berbagai bidang dengan Prefektur Ibaraki dan Kota Oarai.

Dalam pertemuannya dengan Gubernur Ibaraki, Kazuhiko Oigawa, Dubes Heri menggagas peluang kerja sama antarnegara di bidang pendidikan (inovasi dan riset kecerdasan buatan), pertanian, perikanan, industri manufaktur, dan ketenagakerjaan. Ia menjajaki pengembangan kerja sama antara Provinsi Sulawesi Utara dengan Prefektur Ibaraki.

“Sulawesi Utara unggul di sektor pendidikan, pertanian, perkebunan, perikanan, dan pariwisata. Selain itu, ada pelabuhan besar di Bitung yang tengah dikembangkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. Untuk, itu, saya berharap terjalinnya kerja sama yang erat dalam waktu dekat antara Sulawesi Utara dengan Ibaraki,” ujar Dubes Heri, Rabu (30/6).

Gubernur Oigawa menyambut baik berbagai peluang kerja sama pendidikan dan ekonomi yang akan dijajaki termasuk dalam hal perlindungan pekerja WNI. Selanjutnya, Gubernur Oigawa akan meminta Universitas Tsukuba dan Universitas Ibaraki yang berada di wilayahnya untuk menerima mahasiswa Indonesia yang akan mengikuti program Kampus Merdeka, yaitu Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) di masa mendatang.

Sementara itu, dalam pertemuannya dengan Wali Kota Oarai, Yutaka Kunii, Dubes Heri menyampaikan berbagai peluang kerja sama di bidang pendidikan, perikanan dan pertanian. Kemudian, Wali Kota Kunii menyambut baik berbagai peluang kerja sama yang bisa dilakukan dalam waktu dekat, khususnya di bidang pendidikan, ketenagakerjaan, dan industri makanan.

Selanjutnya, Bagian Pendidikan Kota Oarai juga menginginkan kerja sama khusus pendidikan bahasa Jepang antara Sekolah Tinggi Bahasa Jepang yang ada di Kota Kunii dengan perguruan tinggi di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Atdikbud Yusli Wardiatno yang mendampingi Dubes Heri menyambut baik keinginan Gubernur Ibaraki dan Wali Kota Oarai. Yusli menyebutkan potensi kerja sama pendidikan dengan industri yang ada di wilayah Ibaraki sangat menjanjikan.

“Program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka juga bisa dilakukan di perusahaan atau industri selama 1—2 semester. Di wilayah Ibaraki banyak sekali industri maju dalam bidang pertanian, perikanan, dan manufaktur. Hal ini sangat berpotensi dijadikan tempat magang bagi mahasiswa dari Indonesia,” pungkas Yusli.

Recent Posts

Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat Diresmikan Presiden Jokowi

MONITOR, NTB - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki…

16 menit yang lalu

Universitas Moestopo Gelar RPL, Kuliah Kini Bisa Lebih Cepat Lulus

MONITOR, Jakarta - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) siap menggelar program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), yang…

25 menit yang lalu

Presiden Jokowi Resmikan 5 Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 40,6 km di NTB

MONITOR, Jakarta - Presiden RI Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki…

39 menit yang lalu

Prof Rokhmin: Sudah Saatnya ICMI gaungkan Islam sebagai Pedoman Hidup

MONITOR, Jakarta - Cendekiawan Muslim, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS menyatakan, kita bersyukur menjadi…

52 menit yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta Sebut Hardiknas Jadi Momentum Perbaikan Pendidikan Tinggi

MONITOR, Jakarta - Peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) 2024 menjadi momentum untuk melakukan perbaikan di…

1 jam yang lalu

Perencanaan Program Kehumasan, Karocan Kemenag: Kolaborasi, Jangan Ada Ego Sektoral

MONITOR, Jakarta - Peningkatan citra Kementerian Agama (Kemenag) tidak terlepas dari proses perencanaan maupun implementasi…

2 jam yang lalu