PEMERINTAHAN

Moeldoko Bangga dengan Pusat Data AWR Kementan

MONITOR, Jakarta – Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko meninjau sistem teknologi Kementerian Pertanian atau ruang pusat data Agriculture War Room (AWR) yang sudah terintegrasi langsung dengan kelembagaan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang ada di seluruh daerah.

Di sana, Moeldoko yang juga merupakan Ketua Umum HKTI ini mengaku kagum sekaligus bangga dengan kemajuan sektor pertanian Indonesia yang sudah menggunakan teknologi digitalisasi, terutama dalam mempercepat kemampuan petani serta meningkatkan kualitas produksi.

“Saya sangat bangga dengan AWR dan Kostratani Kementan,” ujar Moeldoko saat beraudiensi dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sekaligus meninjau AWR dan berbincang langsung dengan para penyuluh di seluruh Indonesia, Kamis, 1 Juli 2021.

Menurut Moeldoko, teknologi AWR dan Kostratani merupakan teknologi tepat sasaran, sekaligus solusi masa kini yang bisa mengendalikan setiap persoalan di lapangan. AWR juga bisa dibilang sebagai sistem informasi yang mampu merespon semua keluhan.

“Ini betul-betul War Room atau ruang operasi yang bisa mengendalikan persoalan di lapangan dan merespon solusi secara cepat,” katanya.

Meski demikian, Moeldoko meminta para penyuluh dan petani memberi masukan intens terhadap jalannya proses pembangunan pertanian Indonesia. Sebab masukan mereka, menurut Moeldoko adalah masukan penting untuk memperjuangkan dan meningkat kesejahteraan.

“Persoalan pupuk, benih dan lain lain saya kira teman harus kritis juga, jangan ragu-ragu untuk menyampaikan pendapatnya karena kalau Kostratani atau AWR tidak mendapat laporan tidak akan tau apa yang harus diperbaiki. Jadi saya minta teman-teman semangat untuk memperjuangkan kehidupan petani agar tetap menyala,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo juga sudah mempersiapkan inovasi berupa aplikasi peta potensi komoditas ekspor pertanian atau Indonesia Maps of Agricultural Commodities Export (IMACE) yang mempertemukan para pelaku usaha agribisnis dengan para petani di wilayah sentra komoditas unggulan.

Mengenai hal ini, Moeldoko mendukung semua upaya yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian dalam menumbuh kembangkan semua potensi yang ada.

“Kita memang harus mengenal konsumen dan produsen, sehingga kita bisa menjadi jembatan. Misalnya banyak petani yang memproduksi produk berkualitas tapi kesulitan untuk menjualnya. begitu juga dengan konsumen banyak yang cari barang bagus tapi dia tidak tau dimana, nah itulah fungsi kita,” tutupnya.

Recent Posts

Kunjungi Pesantren di Indramayu, Prof Rokhmin: IMTAQ dan IPTEK Adalah Dua Sayap Kemajuan!

MONITOR, Jakarta Anggota Komisi IV DPR RI, Rokhmin Dahuri menegaskan, Pesantren tidak hanya menjadi pusat…

32 menit yang lalu

Imigrasi Gagalkan Keberangkatan 1.243 Calon Jemaah Haji Diduga Nonprosedural dari Sejumlah Bandara

MONITOR, Jakarta - Petugas imigrasi di seluruh Indonesia menunda keberangkatan sebanyak 1.243 warga negara Indonesia…

48 menit yang lalu

Menag Imbau Jemaah Jaga Kesehatan dan Taat Aturan Jelang Armuzna

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengimbau jemaah haji Indonesia untuk menjaga kesehatan dan…

2 jam yang lalu

Wamen Helvi Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Sinkronisasi untuk Majukan UMKM

MONITOR, Surabaya - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menekankan pentingnya…

2 jam yang lalu

Kemenperin Bersama Kementerian P2MI Siap Cetak Pekerja Migran Profesional Bidang Industri

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian berperan aktif untuk terus menghasilkan sumber daya manusia (SDM) industri…

2 jam yang lalu

Fahri Hamzah Ungkap Pemerintah Akan Libatkan Koperasi Merah Putih Dalam Program BSPS

MONITOR, Jakarta - Pemerintah tengah menyiapkan program besar-besaran untuk renovasi satu juta rumah tidak layak…

2 jam yang lalu