PERTANIAN

Kembangkan Ekosistem Habitat Flora dan Fauna, Zainal Tayeb Dukung Pelestarian

MONITOR, Bali – Bermula dari kegemaran memelihara satwa langka dan menanam aneka buah-buahan, pria asal Bali, Zainal Tayib suskes menciptakan ekosistem habitat flora dan fauna yang terbilang langka.

Sekitar 50 tahun silam, Zainal memulai hobinya itu di lahan pribadinya yang terletak di pinggiran kota Denpasar.

Dengan suasana perkebunan mirip hutan, selain memelihara berbagai jenis satwa (fauna) baik asal asli Indonesia dengan ijin KSDA dan asal luar negeri, Zainal juga menanam berbagai jenis flora yang di tata sedemikian rupa menciptakan atmosfir kehidupan flora dan fauna yang sangat indah, asri dan unik.

Upaya pelestarian satwa langka dan koleksi tanaman buah tersebut, didanai melalui kantong pribadinya. Zainal yang juga berprofesi sebagai pengusaha bisa menjadi contoh pelopor kesehatan hewan dalam pelestarian satwa langka dan koleksi tanaman buah yang positif bagi masyarakat luas.

Pemeliharaan berbagai jenis satwa (fauna) merupakan kegiatan utama yang dilakukan di lokasi tersebut terutama pemeliharaan burung, baik yang berasal dari luar Indonesia atau asli/endemik Indonesia. Diantara burung endemik tersebut adalah burung Jalak/Curik Bali (leucopsar rothschildi), yang menjadi lambang dari Provinsi Bali.

“Perkembangan burung Jalak Bali ini cukup pesat dari 1 tahun saya sudah berhasil mengembang biakan menjadi sekitar 60- 70 ekor, di sini, “ ujar Zainal ketika ditemui di kediamanya di Bali, Selasa (8/6)

Zainal yang memiliki darah Bugis menyebutkan jenis Jalak lain asal Bali, juga dipelihara yaitu Jalak Nusa Penida namun tidak seindah Jalak Bali tersebut. Sejumlah burung asal luar Indonesia juga dipelihara seperti merak China, merak emas, Merak hijau  dll yang jumlahnya puluhan ekor. Selain bangsa burung, juga dipelihara jenis ayam jantan sekitar 400 ekor dan jenis unggas lainnya.
 
Disamping pemeliharaan satwa seperti tersebut diatas, Zainal juga mengembangkan budidaya berbagai jenis tanaman. Terdapat berbagai jenis tanaman buah-buahan serta tanaman umbi-umbian.

“Saya juga menanam beberapa tanaman buah seperti manggis, jambu boll, jeruk, papaya, semangka, rambutan, mangga, pisang, sawo dan lain-lain, “ sebut Zainal.

“Sedangkan umbi utama yang di tanam disini adalah ketela pohon , talas dan ketela rambat. Sebagian besar tanaman tersebut sudah dan sedang berbuah/berumbi,“ jelasnya.

Berdasarkan hasil pantauan tim Kementerian Pertanian, praktik implementasi sistem pemeliharaan satwa di lokasi tersebut, memenuhi aspek Good Breeding Practice (GBP) dan Good Farming Practice (GFP) dan sesuai kaidah prinsif-prinsif kesejahteraan hewan Animal Welfare (AW) yang sangat memadai. Demikian juga pemeliharaan tanaman memenuhi strata managemen pertanian secara umum dengan tujuan koleksi dan produksi.

“Saya sangat mensupport apa yang Kementerian Pertanian ajarkan kepada kami untuk mengembangkan pelestariaan satwa langka disini,” ujarnya

Recent Posts

Terjadi Lagi Kapal Tenggelam di Selat Bali, DPR Desak Audit Menyeluruh Sistem Keselamatan Pelayaran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri menyampaikan keprihatinan mendalam…

45 menit yang lalu

Karantina Kepri dan Bea Cukai Bersinergi Musnahkan Komoditas Ilegal

MONITOR, Jakarta - Badan Karantina Indonesia melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau…

2 jam yang lalu

Tak Perlu Nunggu Puluhan Tahun untuk Sertifikasi, 33 Ribu Lebih Guru Kemenag Ikut PPG 2025

MONITOR, Jakarta - Bukan lagi mimpi! Kini guru-guru Kementerian Agama tak perlu menunggu hingga puluhan…

3 jam yang lalu

Prihatin Insiden Kapal Tenggelam di Selat Bali, Puan Minta Pemerintah Perbaiki Tata Kelola Transportasi

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden tenggelamnya Kapal…

3 jam yang lalu

Kementan Tindak Tegas Pelanggar Komitmen Harga Ayam Hidup

MONITOR, Malang - Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya dalam menjaga keberlangsungan usaha peternak mandiri di…

5 jam yang lalu

BAZNAS Beri Bantuan Modal Usaha bagi Pasangan Nikah Massal

MONITOR, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberi bantuan modal usaha kepada 100 pasangan…

5 jam yang lalu