BERITA

Hari Lingkungan Hidup, Anies Tanam Pohon Bambu di Kawasan Jaksel

MONITOR, Jakarta – Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanam bambu bersama pegiat lingkungan, Babe Idin; Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (INTANI); dan Kerukunan Tani Perkotaan, di Hutan Kota Sangga Buana, Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu (5/6).

Anies menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan Babe Idin dan para pegiat lingkungan lain yang melakukan konservasi ekosistem sungai di Jakarta. Sehingga inisiatif ini dapat dijadikan referensi untuk dilakukan juga di bantaran sungai lain. Terlebih Jakarta merupakan kota yang dilewati aliran sungai alami terbanyak di Indonesia.

“Hari ini, saya mampir ke tempatnya Babe Idin. Babe ini sudah melakukan konservasi menjaga lingkungan alam di sekitar Kali Pesanggrahan dan bisa jadi percontohan. Tadi kami menanam bambu dan rempah kayu manis,” ujar Anies.

“Saya ingin sampaikan apresiasi dan kita di Jakarta ini membutuhkan contoh dan praktik baik yang bisa dijadikan rujukan terkait upaya konservasi ekosistem. Jadi kita berharap jika masyarakat Jakarta ingin melihat bagaimana sebuah kawasan hijau natural di tepi kanan kiri sungai, ini adalah contohnya,” tambahnya.

Selain menanam bambu, Anies juga meninjau Hutan Kota Sangga Buana yang juga telah ditanami berbagai macam tanaman yang memiliki nilai ekonomi, seperti kopi, sukun, berbagai tanaman rempah, hingga menjadi sarang untuk lebah. Diharapkan tanaman-tanaman ini menjadi komoditas yang akan membantu perekonomian masyarakat di bantaran sungai.

“Lalu ada usulan menarik terkait pilihan tanaman yang cocok ditanam di sekitar sungai yang memiliki fungsi mempertahankan ekosistem dan menghasilkan nilai ekonomi, misalnya kopi yang sudah ditanam di sini dan akan menjadi tanaman yang produktif,” jelas Gubernur Anies.

Sementara itu Babe Idin menjelaskan, pilihan untuk menanam bambu karena pohon bambu merupakan tanaman perintis, baik dalam mengabsorbsi air, mudah beradaptasi di lingkungan basah dan memperbaiki struktur tanah, serta dapat tumbuh di lahan curam.

“Selain itu bambu juga pertumbuhannya relatif cepat, bambu yang kita tanam sekarang saja hanya butuh dua tahun untuk tumbuh besar, terlebih bambu juga menghasilkan oksigen 35 persen lebih cepat dalam fotosintesis,” pungkas pria yang memiliki nama Chaerudin itu.

Recent Posts

Resmi Ditutup, Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah Perkokoh Peran Perempuan Muda Berkemajuan

MONITOR, Jakarta - Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah yang berlangsung pada 4–6 September 2025 di Kota…

2 jam yang lalu

Direktur KSKK Sebut Tata Kelola Madrasah Didesain Efektif, Tercermin pada KBC

MONITOR, Jakarta - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, menegaskan bahwa…

10 jam yang lalu

Menag Ajak Umat Teladani Kepribadian Nabi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…

23 jam yang lalu

Dipimpin Puan, Reformasi DPR Diawali Gebrakan Progresif

MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…

1 hari yang lalu

Nadiem jadi Tersangka, JPPI: Pendidikan Harus Dibersihkan dari Gurita Korupsi

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…

1 hari yang lalu

Gagal Lolos Parlemen, Mardiono Dinilai Tak Layak Pimpin PPP Lagi

MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…

1 hari yang lalu