Puskesmas Beji. (dok. istimewa)
MONITOR, Depok – Kota Depok memiliki dua klinik berhenti merokok, yaitu di Puskesmas Beji dan Puskesmas Abadijaya. Keberadaan klinik tersebut untuk membantu masyarakat yang ingin berhenti merokok dengan konseling dan pendampingan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita mengatakan, masyarakat dapat mendatangi langsung klinik berhenti merokok tersebut. Kemudian berkonsultasi, sehingga dapat diberikan pendampingan untuk tindakan selanjutnya.
“Sudah tersedia dua klinik berhenti merokok yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berkonsultasi diPuskesmas Beji dan Abadijaya,” katanya di Balai Kota, Kamis (03/06).
Novarita menuturkan, melalui klinik tersebut nantinya akan dilakukan pengecekan kadar Karbondioksida (CO2) dalam paru-paru. Agar dilakukan pengobatan dan pendampingan oleh petugas kesehatan.
Menurutnya, untuk di Kota Depok juga terdapat petugas konsultasi di 35 Puskesmas untuk berhenti merokok. Seluruhnya sudah menjalani pelatihan untuk konsultasi masyarakat berhenti merokok.
“Terdapat satu tenaga kesehatan di Puskesmas untuk berkonsultasi. Maka masyarakat dapat mengunjungi Puskesmas terdekat,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Pemerintah Indonesia menyediakan fasilitas bus shalawat yang beroperasi 24 jam untuk mengantar…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar mengajak umat Buddha untuk meneladani laku spiritual…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) melepas keberangkatan kelompok terbang (kloter) perdana jemaah haji khusus…
MONITOR, Tangerang - Forum Silaturahmi & Komunikasi Antar Masjid-Mushalla (FOSKAM) se-Tangerang Raya “menghadiahi” 1 unit…
MONITOR, Tangerang Selatan - Komnas Haji kembali membuka posko penyelenggaraan ibadah haji untuk pelaksanaan tahun…
MONITOR, Jakarta - Penataan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mendesak untuk segera dilakukan. Penataan ini diharapkan…