Kamis, 25 April, 2024

Komisi IV Apresiasi Jalannya Bimtek dan Program Kementan

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Muslim mengapresiasi jalannya berbagai program bimbingan teknis yang dilakukan Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan terhadap para petani dan penyuluh Indonesia.

Menurutnya, program tersebut merupakan program yang sangat tepat sasaran karena kemampuan penyuluh dan petani menentukan maju tidaknya sektor pertanian Indonesia.

“Saya apresiasi BPPSDMP yang fokus mengembangkan kemampuan penyuluh. Buat saya, kemampuan penyuluh akan mengaitkan senergi antara program pusat dengan implementasi di lapangan,” katanya.

Apalagi, kata Muslim, SDM pertanian selama ini kerap dikesampingkan dan diabaikan. Padahal mereka adalah ujung tombak yang keberadaanya patut dipertahankan.

- Advertisement -

“Jadi, sekali lagi saya pikir apa yang dilakukan PPSDM itu memiliki dampak yang bagus, terutama dalam menjadikan penyuluh sebagai ujung tombak pertanian Indonesia,” katanya.

Senada dengan Muslim, Anggota Komisi IV lainnya, Yessy Melania juga mengatakan hal yang sama. Kata dia, semua program pertanian pasti memerlukan peran penyuluh sebagai kelompok yang menjalankan fungsi koordinasi langsung dengan para petani. Makanya, kata Yessy, apa yang dilakukan BPPSDMP adalah langkah konkrit dalam mengimplementasikan program yang ada.

“Kami apresiasi BPPSDMP terkait perlunya ditambah bimtek bimtek penyuluh. Inilah langkah konkrit yang harus kita dukung. Tapi saya harap ini bukan sebatas seremonial saja, tetapi implementasi konkrit,” katanya.

Menurut Yessy, program di Kementan semuanya merupakan program bagus dan tepat sasaran. Tapi, berdasarkan catatannya masih ada program yang belum tertangani dengan baik seperti beberapa infrastruktur yang belum ditangani secara maksimal.

“Program program Kementan ini sangat baik tidak ada yang buruk. Hanya saja, banyak warga di dapil saya yang tidak tau apa -apa saja program pertanian pusat. Kemudian juga infrastrukturnya terbatas,” tutupnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER