Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa kondisi ekonomi suatu negara tidak selalu baik. Kadang pertumbuhan ekonomi meningkat dengan baik, namun ada kalanya mengalami tantangan yang sangat berat seperti pandemi saat ini.
Sri Mulyani menjelaskan, agar pertumbuhan ekonomi sehat, maka prasyarat penting yang harus dipenuhi adalah sistem perpajakan yang kuat.
“Konsolidasi fiskal yang baik dilakukan tidak dengan memotong anggaran belanja terlalu banyak dan dalam waktu singkat, tetapi dengan memperkuat sistem perpajakan agar dapat mengoptimalisasi kemampuan mengumpulkan pendapatan negara,” kata Sri Mulyani dalam keterangannya, Senin (31/5/2021).
Salah satunya, kata dia, yakni membangun sistem data yang terintegrasi. Ia menjelaskan saat ini Direktorat Jenderal Pajak telah mengintegrasikan data NIK dan NPWP agar dapat membangun analisis data yang makin baik.
“Pemerintah berupaya menyusun Peraturan Presiden untuk integrasi data keuangan dengan memperkenalkan dan menggunakan common identifier,” jelasnya.
Menurutnya, hal ini selaras dengan inisiatif “Satu Data Indonesia” yang diatur dalam Perpres nomor 39 tahun 2019 karena kebutuhan akan sebuah identitas yang unik adalah persyaratan untuk mendapatkan data yang makin terorganisir dan konsisten.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tidak terbawa arus…
MONITOR, Jakarta - Wacana penulisan ulang sejarah Indonesia akhir-akhir ini mencuat dan menuai perdebatan. Menanggapi…
MONITOR, Jakarta - Langkah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan adanya Pemilu tingkat nasional dan Pemilu lokal…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Gerakan Sadar (Gas) Pencatatan Nikah dalam rangkaian kegiatan…
MONITOR, Jakarta - Dalam suatu operasi terukur yang dilakukan pada Sabtu dini hari, 5 Juli…
MONITOR, Bandung - Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) mulai bergeliat dengan membuka usaha konveksi di…