Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid
MONITOR, Jakarta – Komisaris independen Garuda Indonesia, Yenny Zannuba Wahid, mengungkapkan kondisi keuangan maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia tidak sehat. Kondisi tersebut terjadi sejak awal dia ditunjuk sebagai komisaris independen.
Yenny Wahid, begitu panggilan akrabnya, mengatakan utang Garuda Indonesia pada saat itu sudah mencapai angka Rp 20 triliun. Putri Presiden Abdurrahman Wahid ini menegaskan, saat ini pihaknya tengah berjuang keras untuk menyelamatkan kondisi fiskal Garuda Indonesia.
“Banyak yang tanya soal Garuda. Saat ini kami sedang berjuang keras agar Garuda tidak dipailitkan,” tutur Yenny Wahid, dalam keterangannya.
Ia pun mengakui problematika yang dialami Garuda Indonesia sangat banyak, mulai dari kasus korupsi hingga masalah keuangan.
Kendati diterpa banyak masalah, Yenny semakin bertekat untuk menyelamatkan nasib Garuda agar tidak dipailitkan.
“Problem warisan Garuda besar sekali, mulai dari kasus korupsi sampai biaya yang tidak efisien. Namun Garuda adalah national flag carrier kita. Harus diselamatkan. Mohon support dan doanya,” imbuh Yenny Wahid.
Sebagaimana diketahui, Yenny Wahid menjabat sebagai Komisaris Independen di Garuda Indonesia selama satu tahun lebih. Ia ditunjuk Menteri BUMN, Erick Thohir, dan keputusannya disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Januari 2020 lalu.
MONITOR, Jakarta - Peringatan Hari Ibu dimaknai secara reflektif oleh Pusat Studi Islam, Perempuan, dan…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memastikan kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan perjalanan masyarakat selama periode Natal…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama Republik Indonesia menyalurkan bantuan bagi 11.772 mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memprediksi puncak arus lalu lintas (lalin) meninggalkan…
MONITOR, Jakarta - Ketegangan internal di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kian menguat. Gerakan…
MONITOR, Jakarta - Tak butuh waktu lama bagi TNI untuk turun tangan saat fasilitas publik…