MONITOR, Jakarta – Taring Israel sangat kuat di mata masyarakat internasional. Dalam sektor perdagangan, Israel berhasil melakukan ekspansi mulai dari negara-neagra kecil sampai ke negara besar. Aksi-aksinya selalu dilakukan terus menerus.
Pengamat hubungan internasional, Dinna Prapto Raharja, menyatakan bahkan dalam isu pertanian, industry, teknologi, banyak negara mengadopsi dari Israel, sehingga Israel memanfaatkan ketergantungan negara-negara itu.
Kendati demikian, Dinna mengungkapkan banyak negara yang belum sehati dengan Israel tetapi membuka hubungan dagang dengan Israel dan hubungan lainnya. Posisi ini sangat menutup peluang bagi Palestina untuk mendapatkan dukungan-dukungan dari negara lain.
“Kalo mau mendukung Palestina secara penuh, maka harus bisa meng-counter apa yang dilakukan Israel, dia itu melakukan kerjasama intensif ke banyak negara, bahkan mengeksport bunga mawar, ke banyak negara,” ujar Dinna Prapto dalam sebuah konferensi mengenai konflik Israel-Palestina, belum lama ini.
Dinna menyatakan, posisi tersebut membuat Israel ‘diatas angin’. Ia kerap melanggar resolusi PBB dalam menyikapi konflik Israel-Palestina.
“Kebijakan PBB berubah-ubah dalam setiap Resolusi. Ketika ada pembagian wilayah, lalu dibagi-bagi untuk Israel dan Palestina. Israel tidak pernah mengikuti resolusi PBB, apapun itu. Selalu dilanggar dan didukung Amerika,” tandas Dosen Universitas Bina Nusantara ini.