MONITOR, Jakarta – Dugaan bocornya data sebanyak 279 juta penduduk Indonesia membuktikan bahwa perlindungan data pribadi di Indonesia masih sangat lemah.
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PAN, Guspardi Gaus, menilai dugaan kebocoran data ini sangat memalukan dan memilukan.
“Ini bukti bahwa perlindungan data pribadi di Indonesia masih sangat lemah,” kata Guspardi Gaus, dalam keterangannya.
Legislator dari Fraksi PAN ini meminta pemerintah untuk berbenah. Bahkan menurutnya negara harus hadir untuk melindungi privasi dan data pribadi warganya.
Lebih lanjut ia meminta agar pemerintah segera menginvestasi kasus dugaan kebocoran data 279 juta penduduk Indonesia.
“Pemerintah perlu melakukan langkah prevetif untuk menjaga data pribadi rakyat Indonesia. Karena kerahasiaan dan keamanan data penduduk itu penting,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag membuka pendaftaran seleksi Petugas Penyelenggara…
MONITOR, Purwakarta - Dalam rangka menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Jasa…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pencegahan judi online (judol).…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan mendukung penuh program pemenuhan gizi bagi para pelajar…
MONITOR, Jakarta - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tinggal menghitung hari yang digelar secara serentak…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat beragama agar selalu menjaga kerukunan dan kedamaian…