MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kondisi kebijakan fiskal di tahun 2020 dan 2021, atau di masa pandemi. Menurutnya kebijakan fiskal telah menjalankan perannya sebagai instrumen utama dalam penanganan Covid-19 dan proses pemulihan ekonomi.
Di sisi lain, Sri Mulyani membeberkan begitu banyak kebutuhan pembangunan yang juga sangat mendesak. Meski demikian, ia menyatakan konsolidasi fiskal tetap dilaksanakan dengan baik, apapun kondisinya.
“Inilah konsolidasi fiskal yang meski sulit, sangat berat, dan tidak populer, tetapi harus dilakukan dengan baik!” tegas Sri Mulyani, belum lama ini.
Ia menjelaskan instrumen APBN memiliki batas sustainabilitas yang risikonya harus dikelola dengan kehati-hatian yang tinggi.
Menurutnya, hal ini harus disertai oleh reformasi APBN yang efektif dan konsisten agar dapat mengembalikan pengelolaan fiskal ke arah yang lebih sehat, berdaya tahan, dan mampu menjaga stabilitas perekonomian ke depan.
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman meresmikan Pasar Umum Negara (PUN),…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i menghadiri peringatan Hari Guru…
MONITOR, Jakarta - Di peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024, Wakil Ketua DPR RI Cucun…
MONITOR, Jakarta - Komisi XIII DPR RI mempertanyakan dasar hukum kebijakan Pemerintah yang akan memulangkan…
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan Republik Indonesia Letjen…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Hukum (Kemenkum) RI mengawal pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)…