Kepala Bappilu DPP Demokrat Andi Arief/ dok: Tempo
MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo belum lama ini melontarkan pernyataan kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi dapat melesat hingga 7 persen.
Dalam siaran Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi menyebutkan kemungkinan lonjakan pertumbuhan ekonomi berlangsung di kuartal kedua tahun ini, atau sekitar bulan bulan April, Mei, Juni.
“Ini sangat menentukan sekali pertumbuhan ekonomi kita bisa melompat naik atau tidak,” kata Jokowi, dalam tayangan Youtube tersebut.
Namun pernyataan Jokowi ini justru ditanggapi sinis oleh Politikus Demokrat Andi Arief. Ia menyebut rakyat sudah bosan dengan wacana yang dilontarkan orang nomor wahid di Indonesia itu.
Menurut Andi, Jokowi seharusnya berbicara secara transparan mengenai penanggulangan wabah Covid-19 saat ini. Tak kalah penting, nasib jutaan rakyat Indonesia untuk keluar dari pandemi juga harus dijelaskan.
“Rakyat bosan dengan janji pertumbuhan bombastis 7 persen. Saatnya bicara terus terang soal penanggulangan covid dengan berbagai skenario, jelaskan tentang menyelamatkan rakyat dari kemiskinan dan pengangguran, saatnya jelaskan nasib anak-anak kami yang tidak bersekolah secara normal,” kata Andi Arief melalui laman Twitternya, Senin (24/5/2021).
Selain itu, Kepala Bappilu DPP Demokrat ini meminta agar Jokowi secara terbuka menjelaskan kondisi riil keuangan negara hari ini.
“Pak Jokowi harusnya jelaskan kondisi keuangan negara dan rencana apa untuk menanggulangi covid ini serta sampai kapan,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bertemu dengan Duta Besar Belanda untuk…
MONITOR, Jakarta - Menjelang musim haji pemerintah Arab Saudi mengaluarkan aturan menghentikan sementara penerbitan visa…
MONITOR, Bima - Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bima ke- 23, Anggota DPD RI, Mirah…
MONITOR, Jakarta - Tahap II pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M…
MONITOR, Jakarta - Menyikapi pemberitaan yang beredar terkait aksi keji gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM)…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti ancaman kejahatan siber yang bisa menjerat…