BERITA

Siap-siap! Penumpang Bus Terminal Jatijajar Depok Wajib Test GeNose

MONITOR, Depok – Terminal Jatijajar Depok telah menerapkan pemeriksaan GeNose C19 kepada calon penumpang bus AKAP (antarkota antarprovinsi) dan AKDP (antarkota dalam provinsi) mendekati Hari Raya Idulfitri. Pemeriksaan dilakukan secara random dan gratis mulai awal Mei 2021.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Polana B. Pramesti mengatakan, pemeriksaan GeNose C19 dilakukan menjelang peniadaan mudik yang akan berlangsung mulai tanggal 6- 17 Mei mendatang. Pemeriksaan dilakukan untuk mengantisipasi cegah dan tangkal (Cekal) Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19.

“Terminal Jatijajar Depok dikelola oleh BPTJ. Kami menyediakan dua alat tes GeNose C19,” kata Polana B. Pramesti di Depok, dikutip Selasa (04/05).

Lanjut dia, saat ini calon penumpang yang akan menggunakan bus diharuskan menyertakan surat hasil rapid tes antigen. Jika kedapatan tidak membawa surat tersebut, mereka wajib melakukan pemeriksaan GeNose C19.

“Saat calon penumpang bus terdeteksi suhu badan di atas normal atau tidak membawa keterangan hasil rapid tes, maka dilakukan pemeriksaan melalui GeNose C19,” terangnya.

Dikatakan Polana, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan semua Kepala Satuan Pelayanan Terminal yang berada di bawah pengelolaan BPTJ untuk melakukan komunikasi kepada seluruh operator bus terkait pelaksanaan tes GeNose.

Termasuk mekanisme pengembalian tiket kepada calon penumpang jika dalam pelaksanaan tes GeNose ditemukan adanya calon penumpang yang terindikasi gejala positif Covid-19.

Sementara itu, staf Tata Usaha BPTJ terminal Jatijajar, Dudi MS menambahkan, pemeriksaan akan dipandu oleh petugas. Penumpang akan diminta untuk meniup kantung udara, lalu bakal terdeteksi reaktif virus atau tidak oleh GeNose C19.

Ia menyatakan, GeNose C19 menggunakan kecerdasan buatan dalam pemeriksaan Covid-19. Yaitu dengan membedakan pola senyawa yang dideteksi dengan hembusan nafas.

“Hasil pemeriksaan GeNose C19 segera diketahui apakah negatif atau reaktif. Jika hasilnya reaktif, maka petugas mendampingi calon penumpang untuk refund ke agen bus. Jika hasil pemeriksaan GeNose negatif penumpang diperbolehkan melanjutkan perjalanan, tapi tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat,” pungkasnya.

Recent Posts

Eks Marinir Minta Pulang Usai Jadi Prajurit Rusia, DPR: Pemerintah Tak Wajib Beri Perlindungan Bila Status WNI-nya Hilang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin, memberikan tanggapan terkait viralnya video…

4 jam yang lalu

Puan: Insiden KM Barcelona V Harus Jadi Momentum Evaluasi Total Keselamatan Transportasi Laut

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka mendalam atas insiden tragis terbakarnya…

4 jam yang lalu

Puan: HAN 2025 Harus Jadi Momentum Nyata Menuju Anak Indonesia Bebas Kekerasan dan Stunting

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menilai Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati…

5 jam yang lalu

Wujudkan Indonesia Hijau, Kemenperin Susun Peta Jalan bagi 9 Sektor Industri

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan komitmennya dalam mendukung terwujudnya Indonesia hijau melalui percepatan…

8 jam yang lalu

Kementerian PU Siapkan 63 Jembatan Gantung 2026 dan Tuntaskan 50 Jembatan 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat pembangunan jembatan gantung guna meningkatkan konektivitas…

10 jam yang lalu

DPR Nilai Insiden Polisi Tanya SIM Jakarta Mengarah ke Pelanggaran: Jika Tak Ditindak, Jadi Preseden Buruk!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah menyoroti aksi polisi yang memberhentikan pengendara…

10 jam yang lalu