Anggota Komisi I DPR, Sukamta
MONITOR, Jakarta – Pertemuan para kepala negara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN diharapkan dapat kembali memulihkan demokrasi di Myanmar. Hal ini disampaikan Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta.
Menurut Sukamta, forum ini sangat strategis karena dapat menghentikan segala bentuk kekerasan dan menciptakan perdamaian.
“Ini forum yang sangat strategis. Saya lihat para pemimpin negara ASEAN sudah kompak melihat krisis Myanmar yang sudah di luar batas,” kata Sukamta dalam keterangan tertulisnya.
Ia menilai selama krisis di negara itu terdapat pelanggaran hak asasi manusia yang tergolong berat dengan korban lebih dari 700 jiwa.
“Tidak ada lagi alasan untuk tidak ikut campur terhadap persoalan di Myanmar yang merupakan anggota ASEAN. ASEAN bertanggung jawab untuk menghentikan kekerasan dan memulihkan demokrasi,” ujar Sukamta.
Lebih lanjut, Sukamta meminta KTT ASEAN perlu memberi tenggat waktu yang ketat kepada rezim kudeta yang untuk menjalankan keputusan yang dihasilkan. “Kabarnya pemimpin kudeta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing akan hadir. KTT harus beri batas waktu kepada rezim untuk penghentian segala bentuk kekerasan, membebaskan semua tahanan politik dan kembalikan kedaulatan sipil,” ujarnya.
MONITOR, Madinah - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah mengatakan bahwa hingga saat ini negara-negara pengirim…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher merespons data Kementerian Kesehatan…
MONITOR, Surabaya - Seleksi Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama RI akan memasuki tahap II,…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana Roba…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mengkritik penghadangan dan penahanan sementara terhadap…
MONITOR, Jakarta - Pariwisata merupakan salah satu sektor vital yang dapat menggerakkan perekonomian daerah. Dalam…