POLITIK

Politikus Gerindra Desak Menkominfo Audit XL Axiata

MONITOR, Jakarta – Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono, mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate untuk melakukan audit terhadap XL Axiata terkait komitmen pembangunan jaringannya di Indonesia Timur.

“XL Axiata sampai hari ini belum banyak memenuhi komitmennya untuk membangun Infrastruktur jaringannya hingga ke pelosok pelosok Desa secara nasional. Berbeda misalnya dengan operator lainnya seperti Telkomsel dan Indosat,” ungkapnya kepada media di Jakarta, Selasa (20/4/2021).

“Sehingga wajar saja pelayanan XL di luar pulau jawa kurang bagus dan sering terganggu,” ujar Arief melanjutkan.

Arief mengatakan bahwa berbagai alasan operator XL Axiata tidak memenuhi komitmen pembangunan. Dahulu isu tidak ada backbone. Namun kini dengan tersedianya Palapa Ring Paket Timur, Tengah dan Barat, menurut Arief, seharusnya tidak ada alasan bagi operator telekomunikasi seperti XL Axiata malas membangun jaringan di desa-desa yang belum memiliki layanan seluler.

“Sebab di saat pandemi Covid-19, seluruh daerah membutuhkan layanan telekomunikasi untuk melakukan kegiatan daring seperti pembelajaran jarak jauh dan bekerja dari rumah,” katanya.

Karena itu, Arief menegaskan, Menkominfo harus bertindak tegas terhadap operator tersebut. Termasuk menagih janji investasi dan pembangunan jaringan yang telah disampaikan operator telekomunikasi ketika mendapatkan izin.

“Padahal sangat jelas saat XL Axiata mendapatkan izin usaha seluler sesuai UU Telekomunikasi yang berlaku harus membangun jaringan infrastrukturnya secara nasional, sebagai komitmen investasi dan diberikan izin usahanya,” ungkapnya.

Dengan Peratura Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos Telekomunikasi dan Penyiaran, Arief menyampaikan, Menkominfo memiliki kewenangan dalam melakukan evaluasi dan pencabutan izin penyelenggaraan telekomunikasi jika mereka membangun jaringan.

“Karena itu sebaiknya Menteri Kominfo jangan takut dan ragu untuk mencabut izin XL Axiata,” ujarnya.

Karena terpenuhinya jaringan-jaringan voice dan data telekomunikasi seluler di desa-desa itu bisa jadi tolak ukur kinerja dari Menkominfo dalam menjalankan target Presiden Jokowi untuk memberikan layanan internet dan telekomunikasi di seluruh desa yang ada di Indonesia.

“Kalau tidak berani audit XL Axiata kayaknya Menteri Kominfo bisa jadi menteri yang harus direshuffle,” katanya.

Recent Posts

Kaskoopsud II Hadiri Panen Raya Padi Serentak di Bone

MONITOR, Makassar - Kepala Staf Komando Operasi Udara II Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos.,…

3 menit yang lalu

Wapres Gibran Tinjau Pengaturan Lalu Lintas Arus Balik Idulfitri 2025 di JMTC

MONITOR, Bekasi - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Menteri Badan Usaha…

4 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 1,4 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+5 Libur Idulfitri 2025, 63,4 Persen Kembali ke Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.454.010 kendaraan kembali ke wilayah…

4 jam yang lalu

Hadiri Panen Raya Bersama Prabowo, Prof Rokhmin: Kita Harus Pastikan Petani Sejahtera

MONITOR, Majalengka - Kementerian Pertanian bersama Kabinet Merah Putih menggelar Panen Raya Padi Serentak di…

8 jam yang lalu

DPR Inisiasi Resolusi Darurat Terkait Myanmar di Sidang Forum Parlemen Dunia

MONITOR, Jakarta - Delegasi DPR RI menyampaikan kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan junta militer Myanmar…

9 jam yang lalu

Tinjau Posko Mudik di Banten, Menteri Dody Pastikan Kesiapan Fasilitas untuk Layani Pemudik

MONITOR, Banten - Melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau Posko…

13 jam yang lalu