Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas/ dok: Setkab.go.id
MONITOR, Jakarta – Pemerintah telah menegaskan mudik lebaran Idul Fitri tahun 2021 ini ditiadakan. Mengingat, kasus penularan Covid-19 berpotensi meningkat apabila pemerintah memberikan kelonggaran kebijakan mudik.
Terkait kebijakan ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan bahwa larangan mudik merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi masyarakat dari pandemi COVID-19.
“Jadi larangan mudik ini lebih ditekankan karena kita semua, pemerintah terutama, ingin melindungi diri kita dan seluruh warga ini agar terjaga dari penularan COVID-19,” kata Gus Yaqut, panggilan akrab Menag, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/04/2021).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa upaya menjaga keselamatan serta kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar hukumnya adalah wajib. Tidak ada tuntunan dalam agama untuk mengejar hal yang sunah tapi meninggalkan yang wajib.
“Kita memiliki dasar, mudik itu paling banter hukumnya adalah sunah, sementara menjaga kesehatan diri kita, menjaga kesehatan keluarga, menjaga kesehatan lingkungan kita itu adalah wajib. Jadi jangan sampai apa yang wajib itu digugurkan oleh yang sunah,” terangnya.
MONITOR, Jakarta - Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Haji 2025 Kementerian Agama telah tiba di…
MONITOR, - Halmahera Barat - Satgas TMMD Ke-124 Kodim 1501/Ternate menggelar apel pagi di Desa…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan…
MONITOR, Jakarta - Kemampuan bahasa asing menjadi sangat penting dalam memacu serapan lulusan ke dunia…
MONITOR, Jakarta - Suasana Masjidil Haram semakin padat. Seringkali jemaah berdesakan hingga terpisah rombongan. Ada…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong penguatan kerja sama industri dengan negara mitra strategis,…