Wakil Ketua Komisi II DPR RI Herman Khaeron. Dok:Ist.
MONITOR, Jakarta – Sidang paripurna DPR RI telah menyetujui penggabungan Kementerian Riset Teknologi dan Kemendikbud. Menristek/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro pun hanya bisa pasrah menunggu keputusan presiden.
Menanggapi hal ini, Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Herman Khaeron menilai tampaknya pemerintah memandang kebutuhan risetdan pengembangan teknologi tidaklah penting.
Sehingga, kata dia, terjadi kesepakatan dalam Sidang Paripurna untuk menggabungkan kedua kementerian tersebut.
“Kemenristek akan digabung ke Kemendikbud, sepertinya pemerintah memandang tidak penting ristek,” kata Herman Khaeron, dalam keterangannya.
Ia pun membandingkan posisi Kemenristekdikti dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) yang justru posisinya naik.
“Lain halnya dengan BKPM yang naik kelas menjadi Kementrian Investasi. Benar kata mendag Lutfi, mari kita dagang,” tandasnya seolah menyindir.
MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa penggunaan produk dalam negeri oleh…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama hari ini, mengumumkan bahwa layanan pengajuan pendaftaran keberadaan pesantren dibuka…
MONITOR, Lhokseumawe - TNI terus bergerak cepat dalam menangani dampak bencana alam di wilayah Aceh…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat perannya dalam mendukung pelaksanaan Asta Cita Presiden…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan perlunya percepatan implementasi dana abadi pesantren serta…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus berikhtiar menemukan jemaah haji Indonesia yang dinyatakan hilang (ghaib)…