PERTANIAN

Langkah Awal Pengamanan Produksi, Kementan Inisiasi Identifikasi OPT Porang

MONITOR, Madiun – Salah satu daerah sentra Tanaman Porang ada di Desa Klagon, Kabupaten Madiun. Porang sebagai komoditas ekspor yang dilirik oleh investor untuk dikembangkan sebagai bahan makanan, obat maupun kosmetik.

Pengawalan budidaya tanaman ini terus dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) terutama dari aspek pengamanan produksi dari gangguan hama maupun penyakit.

Surveilans OPT terus digencarkan bersama para pakar. Salah satunya yang dilakukan pada hari Senin lalu (5/4) di LMDH desa Klagon bersama Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Dr. Suputa ( Ahli Entomologi dari UGM), Dr. Hagus Tarno (Anggota Tim Aspek Perlindungan Tanaman Porang) serta dihadiri petugas POPT di wilayah tersebut.

Ahli Entomologi Dr. Suputa, bersama Anggota dan Tim Perlindungan Tanaman Pangan, di lokasi Tanaman Porang Desa Klagon, melakukan pendampingan langsung pada saat pengambilan sampel OPT dan identifikasi OPT yang terdapat pada tanaman tersebut.

Mengingat pentingnya hal ini, kawasan budidaya porang perlu diteliti lebih lanjut jenis OPT yang menyerang tanaman porang.

“Sebagai tanaman budidaya yang baru diminati petani dan belum memiliki daftar Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) utama pada tanaman tersebut, tentunya penyusunan pestlist OPT menjadi sangat penting untuk dilakukan,” ujar Suputa.

Diungkapkan Saputa Untuk hama tanaman porang di Desa Klangon sangat jarang ditemukan. Namun demikian penyakit biasanya sering ditemukan dan biasanya menyerang di pangkal pohon, batang dan daun.

Hal senada diungkapkan Direktur Perlindungan Tanaman diwakili oleh Mochammad Amir selaku Koordinator Pengendalian OPT Akabi.

“Kita telah membentuk tim identifikasi dan siap untuk melaksanakan identifikasi dan pengujian untuk kegiatan pestlist porang ini. Diharapkan didapatkan output berupa daftar OPT utama yang menyerang tanaman porang sehingga mampu dilakukan pengkajian tentang rekomendasi pengendaliannya,” ungkap dia.

Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan bergerak cepat dengan menurunkan tim pestlist OPT porang ke Desa Klangon Kecamatan Sarankan Kabupaten Madiun Jawa Timur.

Tim turun ke lapangan melakukan pengamatan dan pengambilan sampel kemudian dibawa ke laboratorium pengujian di BBPOPT untuk diidentifikasi lebih lanjut baik yang berupa hama maupun penyakit.

Terpisah Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyebutkan potensi porang menjadi tantangan untuk dikembangkan.

“Tidak hanya dari cara budidaya maupun pengolahannya namun dari aspek pengamanan produksi juga tak kalah penting,” sebutnya.

Suwandi berharap dengan adanya pestlist porang nantinya akan menjadi acuan cara-cara antisipasi maupun pengendalian yang tepat.

Recent Posts

Komisi I DPR Desak Investigasi Tuntas Penembakan Diplomat Indonesia di Peru

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, menyampaikan duka cita mendalam atas…

1 jam yang lalu

Kemenperin: Manajemen Mutu IKM Memenuhi Ekspetasi Konsumen

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian proaktif mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk terus…

3 jam yang lalu

PB IKA PMII Dukung Langkah Konstitusional Prabowo

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII)…

5 jam yang lalu

UIN Surakarta Gelar Kelas Penyelesaian Sengketa Pemilu

MONITOR, Jakarta - Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta mencetak sejarah…

7 jam yang lalu

Kemenag Dorong Satker Fokus pada Kinerja Berdampak untuk Komunikasi ke Masyarakat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mendorong setiap satuan kerja fokus pada kinerja berdampak dan mengkomunikasikannya…

17 jam yang lalu

DPR Lakukan Evaluasi Besar-besaran, Respons Positif Kritik Publik

MONITOR, Jakarta - DPR RI melakukan berbagai upaya pembenahan dalam rangka merespons harapan publik, termasuk…

19 jam yang lalu