BUMN

Pertamina Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem di NTT

MONITOR, Kupang – Cuaca ekstrim hujan deras yang merata hampir di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) selama dua hari berdampak pada jalur distribusi bahan bakar minyak (BBM) di beberapa wilayah. Semenjak hari Sabtu (3/4) Pertamina menyiagakan langkah antisipasi untuk penyaluran BBM bagi masyarakat.

Beberapa daerah dengan potensi terdampak di antaranya Pulau Adonara, Kabupaten Malaka Bagian Barat dan Kabupaten Timor Tengah Bagian Selatan. Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus menyampaikan bahwa sudah disiapkan pola distribusi alternatif dalam kondisi cuaca ekstrim seperti saat ini.

“Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak No. 56.862.02 beserta satu lokasi Agen Minyak Tanah (AMT) terkena banjir. Empat Mobil Tangki (MT) untuk distribusi BBM juga terjebak dalam banjir tersebut. Namun kemarin (Minggu, 4/4) produk minyak tanah sebanyak 10 Kilo Liter (KL) sudah dapat disalurkan di kawasan Kota Adonara,” ujar Deden.

Jalur pengiriman BBM ke Pulau Adonara dari Fuel Terminal (FT) Larantuka di Pulau Flores akan segera kembali pulih menunggu perizinan dari syahbandar untuk menempuh jalur laut yang dinyatakan aman, dimana nantinya sudah siap MT BBM Industri disiagakan untuk mendistribusikan BBM ke lembaga penyalur dari kapal pengangkut BBM.

Putusnya akses utama jembatan Benenai, di Kab. Malaka Bagian Barat, Pulau Timor juga memiliki potensi menghambat penyaluran BBM ke SPBU Kompak No. 56.857.01 di Wewilu. Alternatif pengiriman BBM dan minyak tanah akan dialihkan menggunakan kemasan dari FT Atapupu, sambil menunggu jalur distribusi dari FT Tenau di Kota Kupang dinyatakan aman untuk dilalui oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Jalur Trans Pulau Timor tepatnya di Timor Tengah Selatan ke Timor Tengah Utara yang mengalami longsor, saat ini dalam penanganan bersama oleh berbagai pihak, diharapkan siang ini sudah dapat ditempuh oleh MT untuk menyalurkan BBM ke enam SPBU yang berada di jalur poros tersebut.

Selebihnya Deden menambahkan, di Kab. Lembata dan Kab. Sumba Timur juga terjadi banjir, namun dapat dipastikan akses distribusi BBM dan sarana prasarana SPBU di kedua wilayah tersebut tetap aman untuk beroperasi melayani kebutuhan masyarakat.

Pertamina juga menyiagakan FT penyangga suplai BBM di wilayah NTT dalam kondisi bencana seperti ini, FT Reo, FT Maumere dan FT Ende dalam kondisi siap beroperasi penuh mendukung penyaluran bagi daerah lain yang akses distribusinya terhambat. 

“Pertamina bersama dengan BPBD Provinsi NTT juga sudah berkoordinasi dan akan segera turun ke wilayah-wilayah tersebut untuk menyalurkan Program Pertamina Peduli guna membantu masyarakat yang terdampak cuaca ekstrim ini,” tutup Deden.

Recent Posts

DPR Bentuk Tim Supervisi, Puan: Penulisan Ulang Sejarah Harus Dilaksanakan Sejelas-jelasnya

MONITOR, Jakarta - DPR RI membentuk tim untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang…

39 menit yang lalu

Menteri PU Pastikan 63 Lokasi Sekolah Rakyat Tahap IA Siap untuk Tahun Ajaran Baru 14 Juli 2025

MONITOR, Bekasi - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan dukungan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat…

2 jam yang lalu

Bulan Sabit Merah Indonesia Kembali Berangkatkan 6 Dokter Sepsialis ke Gaza

MONITOR, Jakarta - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) kembali mengirimkan Emergency Medical Team (EMT) ke-3…

3 jam yang lalu

Memperkuat Ekosistem SDM BUMN Menuju Kepemimpinan Adaptif, Jasa Marga dan Jasa Raharja Tandatangani MoU Talent Mobility

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan PT Jasa Raharja menegaskan komitmen sinergi…

5 jam yang lalu

DPR Soal Penghentian Aktivitas Sekolah di Kawasan Konservasi, Anak-anak Tak Boleh Kehilangan Hak Pendidikan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati menanggapi serius persoalan…

6 jam yang lalu

Capai 4,52 Juta Unit Usaha, Menperin Optimistis IKM Berkontribusi Percepat Dekarbonisasi Sektor Industri

MONITOR, Jakarta - Industri kecil dan menengah (IKM) memiliki peran strategis sebagai tulang punggung perekonomian…

8 jam yang lalu