PERTANIAN

Dorong Peningkatan Ekspor Komoditas Hortikultura, Kementan Lakukan TOT Registrasi Kampung dan Lahan Usaha

MONITOR, Bogor – Salah satu prasyarat ekspor hortikultura adalah registrasi kebun. Ekspor pertanian menjadi fokus Kementerian Pertanian. Hal ini sejalan dengan tekad Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk mendorong ekspor pertanian, salah satunya komoditas pertanian.

Beberapa komoditas seperti cabai, bawang merah, bawang putih, jeruk, mangga, manggis, pisang, krisan dan dracaena, produksinya terus digenjot dalam bentuk pengembangan kawasan di daerah sentra produksi.

Mendukung upaya tersebut, Direktorat Jenderal Hortikultura menginisiasi adanya sosialisasi peningkatan kompetensi kapada para petugas TOT Registrasi Kebun dan Lahan Usaha Hortikultura. Pertemuan yang diadakan selama empat hari hingga 1 April 2020 di Bogor ini dihadiri 29 Dinas Pertanian Provinsi dari total 31 undangan.

Registrasi Kebun dan Lahan Usaha ini terdiri dari kebun dan lahan usaha baru atau kebun dan lahan usaha yang diregistrasi ulang untuk mendapatkan perpanjangan nomor registrasi yang sudah diperoleh.

Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto menjelaskan, proses registrasi kebun perlu memperhatikan prinsip budidaya yang baik dan benar serta melaksanakan SOP budidaya yang benar.

“Kebun dan Lahan yang dapat teregistrasi harus memenuhi beberapa hal yaitu menerapkan prinsip-prinsip cara budidaya produk hortikultura yang baik dan benar. Selain itu penerapan pengendalian hama terpadu, melaksanakan SOP budidaya produk hortikultura serta pencatatan yang baik,” ungkapnya.

Dirinya meyakini bahwa registrasi kebun hortikultura ini dapat memperluas akses pasar sehingga ekspor komoditas hortikultura bisa semakin melejit.

“Kita sudah berada di era digital. Jika kita ingin komoditas kita disukai pasar internasional maka kita harus menerapkan SOP. Kebun harus diregistrasi karena itu menjadi salat satu syarat ekspor,” tegasnya.

Peserta turut melakukan kunjungan lapang ke kebun pisang ambon, pisang tanduk, kebun cabe dan kebun alpukat di Desa Tangkil, Kec. Caringin, Kab Bogor. Dalam kunjungannya, perwakilan Dinas Pertanian Provinsi ini juga diajarkan cara pemakaian aplikasi registrasi kebun dan lahan usaha hortikultura.

Saat menutup acara, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Bambang Sugiharto menyampaikan betapa pentingnya sosialisasi ini kepada seluruh peserta. Bambang juga mengharapkan kiranya peserta yang telah diamanahkan oleh daerah dapat memahami arti penting penerapan GAP/SOP ini.

“Selain sebagai bukti penerapan GAP/SOP, nomor registrasi kebun dan lahan usaha saat ini digunakan sebagai salah satu persyaratan ekspor. Kebun dan lahan usaha yang telah mendapat nomor registrasi tersebut diharapkan siap untuk ditindaklanjuti dengan sertifikasi seperti sertifikasi GAP, sertifikasi organik maupun standar jaminan mutu,” pungkasnya.

Pelaksanaan TOT registrasi kebun dan lahan usaha ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan mutu produk hortikultura kedepannya, sehingga memberikan nilai tambah bagi petani.

Recent Posts

Transformasi Layanan Haji 2025, Kenyamanan Jemaah Target Utama

MONITOR, Jakarta - Transformasi besar dalam sistem layanan haji tengah berlangsung. Tahun ini, Pemerintah Indonesia…

25 menit yang lalu

Kisah Move Leather Jadi UMKM Tangguh Lewat Pertamina UMK Academy

MONITOR, Jakarta - Pendampingan, pelatihan, pembinaan berkelanjutan dan dukungan yang tepat rupanya bisa membantu Usaha…

2 jam yang lalu

Membaca Masa Depan Hukum Islam dan Ekonomi Syariah di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia memiliki…

3 jam yang lalu

Menperin Tegaskan Reformasi TKDN Bukan karena Latah dan Tekanan

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa reformasi Tingkat Komponen Dalam Negeri…

10 jam yang lalu

Kisah Pasutri Penjual Sembako yang Belasan Tahun Menabung dan Akhirnya Naik Haji

MONITOR, Jakarta - Di sebuah rumah sederhana di batas Kota Sibolga, aroma minyak goreng dan…

12 jam yang lalu

Acara Delegasi PUIC ke-19, Puan Ajak Parlemen OKI Kolaborasi untuk Masa Depan Dunia yang Lebih Baik

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri jamuan makan malam yang digelar untuk…

13 jam yang lalu