PEMERINTAHAN

Gus Menteri Tugaskan ASN Kerja Langsung ke Desa

MONITOR, Blitar – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menugaskan sebanyak 22 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk bekerja langsung ke sejumlah desa di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Program ini merupakan pilot project pertama Program ASN Kerja Bersama Desa.

Gus Menteri, sapaan akrabnya, saat serah terima sejumlah ASN di Pendopo Kabupaten Blitar, Minggu (28/3) tersebut mengatakan, program ASN Kerja Bersama Desa merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar para ASN tak hanya bekerja di kantor saja, namun juga turun langsung ke lapangan.

“Akhirnya saya cari pola agar ASN terutama yang muda-muda ini, ada satu tahapan proses pematangan bukan hanya tahapan teoritik administratif, tapi juga memahami permasalahan di lapangan utamanya di desa. Karena mau tidak mau, ASN di Kementerian Desa (Kemendes PDTT) harus menguasai permasalahan-permasalahan di desa,” ujarnya.

Program ASN Bekerja Bersama Desa ini tak hanya dilakukan di Kabupaten Blitar saja, namun juga akan dilaksanakan di sejumlah kabupaten lain di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan fasilitas pendampingan dalam pelaksanaan pemutakhiran data desa berbasis SDGs Desa.

Terkait hal tersebut, Gus Menteri mengatakan, pemutakhiran data desa berbasis SDGs Desa akan memberikan kemudahan dalam melakukan proses pembangunan, terutama dalam pengentasan kemiskinan di desa.

Dengan pemutakhiran data tersebut, lanjutnya, desa akan mendapatkan data sekaligus rekapitulasi permasalahan desa yang jauh lebih detil. Tak hanya oleh desa, data desa ini juga bisa menjadi landasan bagi pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan stakeholder lainnya dalam melakukan program-program di desa.

“Kita terus bergerak secara bertahap, perlahan tapi pasti. Karena kita ingin percepatan pembangunan desa berbasis pada penyelesaian permasalahan di desa,” tegasnya.

Di sisi lain, Gus Menteri mengungkapkan, salah satu alasan terpilihnya Kabupaten Blitar sebagai pilot project utama program ASN Bekerja Bersama Desa adalah besarnya potensi keterlibatan perempuan dalam proses pembangunan desa di Kabupaten ini. Yang mana, keterlibatan perempuan sendiri merupakan salah satu goal dari SDGs Desa.

“Kabupaten Blitar memiliki frame batu tentang SDGs Desa ke 4, yakni tentang keterlibatan perempuan. Itulah kenapa kita pilih Blitar, karena Bupatinya perempuan,” ungkapnya.

Recent Posts

Tegaskan Penerapan Tata Kelola Berkelanjutan, Jasa Marga Borong Tiga Penghargaan di TOP GRC Awards 2025

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali membuktikan komitmennya pada tata kelola berkelanjutan…

30 menit yang lalu

DPR Kecam Serangan Israel ke Doha, RI Harus Ambil Sikap Dorong Penyelesaian Damai

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mengecam keras serangan udara Israel…

1 jam yang lalu

DPR Minta Aparat Ungkap Kasus Kematian Vian Ruma Sesuai Fakta

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira menyampaikan duka cita…

5 jam yang lalu

Indonesia Terima 36 Tenaga Pengajar Al Azhar, Menag: Pererat Persahabatan Dua Negara

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima audiensi 36 Tenaga Pengajar Al Azhar Mesir…

5 jam yang lalu

Serap Aspirasi Driver Ojol, DPR Terus Lakukan Transformasi

MONITOR, Jakarta - Kasus tewasnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, di tengah maraknya aksi…

8 jam yang lalu

DPR Minta TNI Jelaskan soal Tindakan Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin, meminta Mabes TNI menjelaskan secara…

8 jam yang lalu