BERITA

Kekerasan Berbasis Gender di Tasikmalaya Tinggi, DEEP: Pemerintah Harus Peka!

MONITOR, Tasikmalaya – Penemuan sesosok bayi laki laki yang diperkirakan baru berusia tujuh bulan alami luka bekas kancing, di bagian kepala oleh warga Kampung Rahayu, Desa Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sangat mengejutkan publik. Kasus tingginya kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Tasikmalaya sudah menjadi puncak gunung es.

Direktur Eksekutif Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP), Neni Nur Hayati, mendorong kepada pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus lahiran secara paksa dan pelaku tentu saja harus diberi hukuman yang setimpal yang membuat efek jera.

“Kasus ini sangat ironi sekali, apalagi terjadi di Kabupaten Tasikmalaya yang notabene dikenal dengan daerah santri,” kata Neni dalam keterangannya, Sabtu (27/3/2021).

Neni mendorong agar pemerintah daerah lebih peka, dan tidak menunggu ada korban baru kemudian bertindak. Menurutnya, kasus yang sama terjadi tidak hanya sekali dua kali, semestinya dapat menjadi pembelajaran yang sangat berharga.

“Pemerintah juga jangan menganggap spele kekerasan seksual. Jangan sampai lupa bahwa kekerasan seksual itu adalah persoalan sangat rumit. Ketika korban tidak pernah dipulihkan, ia tidak akan menemukan titik terang dalam kehidupan,” tegas aktivis muda Muhammadiyah ini.

Pemulihan kondisi korban juga harus menjadi prioritas utama. Neni berharap Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, KPAI juga organisasi yang punya konsen terhadap perempuan dan anak juga ikut serta dalam advokasi dan melakukan pendampingan pada korban dengan maksimal.

Kasus paling banyak berupa kekerasan seksual, seperti perkosaan, pelecehan seksual, kekerasan berbasis jender online (KBGO), dan eksploitasi seksual semakin tinggi di masa pandemi. Neni berharap agar semua pihak bisa bekerjasama dan bersinergi untuk bisa meminimalisir dan memutus mata rantai kasus kekerasan seksual.

Recent Posts

Puan Soroti Anak Jadi Korban Kejahatan Siber, Literasi Digital Harus Jadi Gerakan Nasional

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti ancaman kejahatan siber yang bisa menjerat…

3 jam yang lalu

DPR: Dokter PPDS Pelaku Pemerkosaan Biadab, Harus Dihukum Seberat-beratnya!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez mengecam tindak pemerkosaan yang dilakukan…

5 jam yang lalu

Terima Masukan Koalisi Sipil Soal RKUHAP, DPR Dinilai Komitmen Libatkan Partisipasi Publik

MONITOR, Jakarta - Undangan Komisi III DPR kepada Koalisi Masyarakat Sipil guna menerima masukan terkait…

5 jam yang lalu

DPR Minta RSHS Di-banned Buntut Kasus Kekerasan Seksual Dokter, Ini Bukan Hanya Ulah Oknum!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mengecam keras tindak kekerasan seksual yang…

6 jam yang lalu

Puan: Kekerasan Seksual Dokter PPDS Jadi Pukulan Dunia Medis RI, Penanganan Hukum Harus Berpihak Pada Korban!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas kasus kekerasan seksual yang dilakukan…

6 jam yang lalu

Tarif Ekspor AS Naik, Prof Rokhmin Sarankan Diplomasi dan Negosiasi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri menyoroti kebijakan AS terkait…

7 jam yang lalu