Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera (dok: Tribun)
MONITOR, Jakarta – Kebijakan impor garam yang dicetuskan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, kian menjadi sorotan banyak kalangan. Lutfi mengungkapkan pemerintah membuka kembali impor garam sebanyak 3 juta ton pada tahun ini karena kuantitas dan kualitas garam lokal belum memenuhi kebutuhan.
Di sisi lain, kebutuhan garam impor nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri. Dikatakan Lutfi, kualitas garam lokal belum sesuai dengan yang dibutuhkan industri.
Politikus PKS Mardani Ali Sera meminta Mendag agar mempertimbangkan kembali nasib para nelayan tambak karena impor garam.
“Kasihan para nelayan tambak Indonesia. Harusnya perbanyak nelayan tambak dan meningkat keterampilan agar mampu memproduksi garam berkualitas,” kata Mardani Ali Sera, Jumat (26/3/2021).
Dengan permintaan garam lokal, menurutnya hal itu akan mengurangi pengangguran mereka yang berprofesi sebagai nelayan tambak.
“Bisa mengurangi pengangguran. Jangan impor terus pak,” tandas Anggota DPR RI ini.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani membuka secara resmi Konferensi Parliamentary Union of…
MONITOR, Depok - Insiden tawuran yang melibatkan siswa sekolah dasar (SD) di wilayah Tapos, Kota…
MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam…
MONITOR, Jakarta - Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Verrell Bramasta dan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani telah resmi menjadi Presiden Parliamentary Union of…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima penyerahan keketuaan Parliamentary Union of the…