PERBANKAN

Gubernur BI Minta Perbankan Segera Turunkan Suku Bunga Kredit

MONITOR, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengimbau kepada seluruh bank di Indonesia untuk segera menurunkan suku bunga kredit.

Sejalan dengan hal itu, Perry menegaskan, penurunan suku bunga kredit bertujuan untuk memberi stimulus kredit dunia usaha sehingga bisa membawa ekonomi Indonesia tumbuh di rentang 4,3% hingga 5,3% pada tahun ini.

Lebih lanjut, Perry bilang, hingga saat ini hanya perbankan dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan BCA yang baru menurunkan suku bunga kreditnya.

“Perbankan lainnya ayo tingkatkan kredit dan pembiayaan kepada dunia usaha. Mari kita dorong kredit kepada dunia usaha agar ekonomi pulih,” kata Perry dalam acara Temu Stakeholder Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (25/3).

Perry menyampaikan bank sentral telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi dalam negeri. Seperti, menurunkan suku bunga acuan atawa BI 7 Day Reserve Repo Rate (BI7-DRRR) hingga menjadi 3,5%. Ini juga merupakan level terendah suku bunga acuan sepanjang sejarah.

Selain itu, BI juga sudah cukup agresif melakukan quantitative easing hingga burden sharing pembiayaan anggaran belanja dengan pemerintah, injeksi likuiditas ke perbankan, hingga upaya-upaya dalam menstabilkan nilai tukar rupiah.

“Jadi berhadap segera diturunkan suku bunga kreditnya, supaya kreditnya naik, (perbankan) jangan dibelikan surat berharga negara (SBN) atau disimpan ke BI, ayo salurkan kredit,” ujar Perry.

Catatan Perry, meski pandemi masih berlangsung, setidaknya ada enam sektor usaha yang mampu bertahan. Yakni hortikultura, tanaman perkebunan, pertambangan biji logam, industri makanan dan minuman, industri kimia farmasi, serta kehutanan dan penebangan kayu.

Namun, dia menegaskan bahwa pemulihan ekonomi dalam negeri tak cukup bila mengandalkan sektor usaha tersebut saja.

Adapun secara rinci Perry menyampaikan BI bersama dengan anggota Komisi Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) lainnya akan mendorong pertumbuhan di lima belas sektor antara lain peternakan, perikanan, industri TPT, industri kulit dan alas kaki, industri barang dari logam dan elektronik, industri mesin dan perlengkapan, kayu dan furnitur, dan industri logam dasar.

Lalu, informasi dan telekomunikasi, real estat, jasa pertanian, tanaman pangan, pengadaan air, pengolahan tembakau, dan industri barang galian bukan logam.

Selain itu, KSSK juga akan mendorong tujuh belas sektor usaha yang dapat menopang pemulihan ekonomi yakni pertambangan batubara dan ligmit, konstruksi, industri angkutan, hotel dan restoran, jasa kesehatan, perdagangan besar dan eceran, logistik, administrasi pemerintahan, dan jasa pendidikan.

Kemudian industri karet dan plastik, angkutan udara, angkutan rel, transportasi udara, asuransi dan dana pensiun, jasa penunjang keuangan, jasa perantara keuangan, dan jasa keuangan lainnya.

Perry menambahkan, dari sisi demand, KSSK melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) secara bersamaan akan mendorong belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) termasuk insentif fiskal yang diberikan kepada dunia usaha.

Setali tiga uang, harapannya upaya yang telah dilakukan oleh KSSK dapat mendorong pemulihan ekonomi. Tinggal, perbankan membantu pemulihan ekonomi dari sisi penyaluran kredit.

Recent Posts

Komisi VII DPR Serahkan Bantuan Rp500 Juta untuk UMKM Terdampak Bencana Sumatera

MONITOR, Jakarta - Komisi VII DPR RI menyalurkan bantuan senilai Rp500 juta bagi pelaku usaha…

2 jam yang lalu

Inilah Pemenang SANFFEST Perdana, 125 Film Karya Santri dari Pesantren

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menggelar Santri Film Festival (SANFFEST) 2025. Total ada 125 karya…

3 jam yang lalu

KKP Terus Salurkan Alat Pembersih Air untuk Aceh dan Sumatra

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir…

6 jam yang lalu

Indeks Kerukunan Umat Beragama Naik, Tertinggi dalam 11 Tahun

MONITOR, Jakarta - Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) 2025 mencapai 77,89, skor tertinggi sejak survei…

8 jam yang lalu

MTI Dorong Penguatan Transportasi Perdesaan dan Daerah Tertinggal

MONITOR, Jakarta - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong penguatan kebijakan transportasi perdesaan, keperintisan, dan daerah…

8 jam yang lalu

Kawal Aspirasi Rakyat, Perkuat Kesejahteraan Petani dan Nelayan Cirebon

MONITOR, Cirebon - Upaya memperkuat kesejahteraan petani dan nelayan di Cirebon terus didorong Anggota Komisi…

8 jam yang lalu