BUMN

Dukung UMKM Naik Kelas, 24 Mitra Binaan Pertamina Ikuti Sertifikasi Halal

MONITOR, Jakarta – PT Pertamina (Persero) melalui Program Kemitraan terus berkomitmen untuk membantu UMK binaannya mampu naik kelas. Salah satunya diwujudkan dalam acara Pembukaan Kegiatan Pendampingan Sertifikasi Halal UMKM Binaan Pertamina. Kegiatan ini diikuti sebanyak 24 mitra binaan terpilih yang akan menjalani proses sertifikasi halal nantinya.

Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto mengatakan, para peserta pendampingan sertifikasi halal tersebut merupakan alumni dari program Pertamina UMKM Academy yang digelar akhir tahun 2020 lalu.

“Mereka dikurasi secara ketat dan terpilih para UMK yang layak dan siap diikutkan sertifikasi halal ini,” ujarnya.

Agus menjelaskan, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui para mitra binaan sebelum mereka dinyatakan layak menerima sertifikasi halal. Dimulai dari training penyelia halal, pendampingan, pendaftaran Cerol LPPOM & BPJPH, Gap Assessment LPOM, proses audit, barulah jika lolos akan terbit Istibat halal dan sertifikatnya.

“Seluruh proses ini ditargetkan bisa rampung dalam waktu 2 bulan,” imbuhnya.

Jika sudah memegang sertifikat halal, menurut Agus, para UMK akan mendapat banyak keuntungan.

“Mengutip dari pernyataan Wakil Presiden Bapak Ma’ruf Amin bahwa sertifikasi halal ini relatif dapat diterima di banyak negara,” imbuh Agus. Sehingga dapat dijadikan sebagai modal produk UMK tersbut mampu Go Global dan meningkatkan kapasitas ekspor ke luar negeri.

Keuntungan lain yang bisa didapatkan yakni terutama untuk pasar dalam negeri. Mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam, akan menjadikan produk-produk yang berlabel halal lebih memiliki kepercayaan yang tinggi. Serta cenderung lebih mudah untuk dapat masuk ke pasar maupun supermarket besar jika diimbangi dengan quality kontrol yang ketat pula.

Dalam prosesnya, ke-24 UMK ini dibagi menjadi 4 kelompok dengan masing-masing 6 UMK. Ini bertujuan agar pendampingan bisa lebih efektif dan fokus. Agus berharap, agar seluruh UMK tersebut mampu menyelesaikan program ini dengan baik dan bisa mengantongi sertifikat halal.

“Setelah ini, Pertamina akan menyasar lebih banyak lagi UMK untuk mendapatkan sertifikat atau perizinan lain agar para UMK bisa naik kelas secara progresif,” tutupnya.

Salah satu peserta yang mengikuti Pembukaan Kegiatan Pendampingan Sertifikasi Halal UMK Binaan Pertamina adalah Saiful Abdullah. Pemilik UMK Alam Hijau Sejahtera yang memproduksi aneka olahan Cokelat ini sebenarnya sudah pernah mengurus pembuatan sertifikasi halal.

“Namun, karena adanya perubahan sistem, saya kesulitan. Pas sekali Pertamina mengadakan acara ini, saya sangat berterima kasih kepada Pertamina,” tuturnya.

Selain itu juga terdapat Maharani. Pemilik Agrowisata Lendang Bagek ini memproduksi minyak gaharu sebagai bahan dasar parfum. Pasar utamanya yang merupakan mayoritas negara di Timur Tengah, membuat Maharani merasa harus memiliki sertifikat halal untuk melancarkan usahanya.

“Semoga setelah ini, pemasaran saya ke Timur Tengah jauh lebih banyak lagi. Terima kasih Pertamina,” ujarnya.

Acara yang digelar secara virtual tersebut dihadiri sejumlah perwakilan terkait. Dari Pertamina, dihadiri oleh Manager SMEPP Rudi Ariffianto; Prof Dr Irwandi Jaswir, Ketua Program Sertifikasi Halal; Ni Putu Desinthya, Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Syariah dan Industri Halal KNEKS; dan Banu Muhammad, Wakil Ketua Yayasan Wakaf Produktif PAII.

Recent Posts

Realisasi BOS Pesantren 2025 Capai Rp 196,8 Miliar

MONITOR, Jakarta - Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk jenjang pendidikan pesantren tahun ini…

1 jam yang lalu

Tunjangan Guru PAI Non ASN Naik Rp500 Ribu, Pencairan Dirapel

MONITOR, Jakarta - Ada kabar baik dari Kementerian Agama untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI)…

9 jam yang lalu

Bela Rakyat, DPR Akan Fasilitasi Penyelesaian Polemik Tutupnya Pusat Kebugaran yang Rugikan 1.000 Konsumen

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menyoroti polemik penutupan seluruh…

10 jam yang lalu

RI Debut di BRICS, Ketua BKSAP DPR: Indonesia Kian Tegaskan Nonblok dan Jadi Pemain Berpengaruh

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera…

11 jam yang lalu

Kemenag Dorong Ekosistem Ekonomi Pesantren Melalui Program Kampung Keren

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama terus memperkuat program Kemandirian Pesantren sebagai…

12 jam yang lalu

Komisi X DPR Soroti Kecurangan Pengondisian Nilai Rapor di SPMB 2025

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengatakan pihaknya akan…

12 jam yang lalu