JATENG-YOGYAKARTA

Tolak Iming-iming Uang, DPC Demokrat Kudus Setia kepada AHY

MONITOR, Kudus – Ketua DPC Partai Demokrat Kudus, Edy Kurniawan, mengungkapkan bahwa pihaknya akan tetap setia dengan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Kesetiaan itu dibuktikan dengan tanda tangan dan cap jempol loyalitas. Selain membubuhkan tanda tangan disertai cap jempol di spanduk kesepakatan sebagai bentuk loyalitas terhadap kepemimpinan AHY, para pengurus DPC dan kader Partai Demokrat juga berikrar setia terhadap kepemimpinan AHY.

“Dengan tegas kami tetap setia dengan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai ketua umum partai yang sah,” ungkap Edy Kurniawan kepada wartawan di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (9/3/2021).

Edy mengakui bahwa pihaknya memang mendapat tawaran uang yang nilainya sangat menggiurkan dari kelompok yang hendak melakukan kudeta terhadap AHY beberapa waktu lalu.

Edy menyebutkan, total uang yang ditawarkan sebesar Rp150 juta, sedangkan yang diserahkan tahap pertama Rp30 juta, pelunasannya ketika sampai di Deli Serdang, Sumatera Utara, tempat yang menjadi pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal.

Selain dirinya, menurut Edy, ada dua kader yang mendapatkan iming-iming uang, yaitu Wakil Ketua I DPC Demokrat Kamudin dan Wakil Sekretaris DPC Demokrat Kudus Santiko. Bahkan, uangnya langsung ditaruh di meja dan hanya diminta tanda tangan saja.

“Secara tegas saya menolak tawaran tersebut. Dari Kabupaten Kudus sendiri tidak ada yang ikut KLB Deli tersebut,” ujarnya.

Edy mengatakan, para pengurus dan kadernya mendapat teror setelah menolak tawaran tersebut, yakni ancaman dicopot jika tidak mendukung KLB Deli Serdang.

Edy menyampaikan, teror tersebut dilancarkan sebelum pelaksanaan KLB Deli Serdang. Sedangkan oknum pengurus yang sempat memalsukan tanda tangan atas surat dukungan KLB, tengah diinvestigasi.

“Dua anggota DPRD Kudus dari Partai Demokrat juga akan diminta membuat surat yang menyatakan kesetiaannya terhadap kepemimpinan AHY. Jika tidak setia, maka bisa diberi sanksi bahkan bisa dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) keanggotaannya di DPRD setempat,” katanya.

Recent Posts

PT Jasamarga Transjawa Tol Gelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim

MONITOR, Bekasi - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menggelar kegiatan Doa Bersama dan Santunan Anak…

8 jam yang lalu

KKP Pastikan Produk Perikanan Penuhi Standar Mutu Ekspor AS

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…

9 jam yang lalu

Gubernur Bengkulu di OTT, DPR: KPK Jangan Jadi Alat Politik Jelang Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…

10 jam yang lalu

Puan: Guru Pahlawan Penjaga Nyala Pelita Masa Depan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…

12 jam yang lalu

Dana Bergulir Tingkatkan Usaha Anggota Koperasi di Majalengka

MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…

13 jam yang lalu

Menteri Yandri Kaget Lihat Jalan Kabupaten Serang Rusak Parah, Respon Menteri PU Cepat

MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…

14 jam yang lalu