Jumat, 29 Maret, 2024

Ma’ruf Amin Akui Vaksinasi Covid-19 Masih Lamban

“Sementara target yang ingin dicapai itu satu juta dalam satu hari”

MONITOR, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengakui bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Indonesia masih berjalan lamban.

Sebab, menurut Ma’ruf, dengan jumlah dosis yang diberikan sebanyak 80-90 ribu per hari, memang kurang dari 10 persen target nasional yaitu satu juta vaksin per hari.

“Memang untuk pertama kali ini masih lamban, sekitar 80-90 ribu per hari, sementara target yang ingin dicapai itu satu juta dalam satu hari,” ungkapnya kepada media, Jakarta, Jumat (26/2/2021).

Ma’ruf menyebutkan berbagai persoalan yang dihadapi dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama, diantaranya yaitu terkait registrasi penerima vaksin, distribusi vaksin, pendataan penerima vaksin dan jumlah vaksinator.

- Advertisement -

Menurut Ma’ruf, pemerintah akan mengevaluasi persoalan-persoalan di lapangan tersebut, sehingga pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang dimulai April 2021 mendatang dapat mempercepat capaian target penerima vaksin.

“Masalah-masalah yang terus mengganggu ini terus dibenahi, masalah teknis ya misalnya soal registrasi nanti disederhanakan, soal distribusi mulai dibenahi supaya itu cepat sampai dan soal data penerima vaksin juga terus dibenahi,” ujarnya.

Selain itu, Ma’ruf mengatakan, pemerintah juga akan terus menambah jumlah dosis vaksin Covid-19 sesuai kebutuhan masyarakat di Indonesia. Selain itu, tenaga kesehatan penyuntik vaksin atau vaksinator akan ditambah juga supaya mempercepat vaksinasi.

“Memang sekarang dari impor itu (vaksin) masih sedikit, tetapi produksi yang dibuat di dalam negeri sudah mulai. Di samping itu juga ada tambahan, selain dari Sinovac ada juga dari AstraZeneca dan merek-merek lain. Lalu vaksinator juga akan diperbanyak, termasuk dari TNI dan Polri juga menyediakan vaksinator,” katanya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER