PERTANIAN

Universitas Undana Kupang Turut Sukseskan Food Estate Sumba Tengah

MONITOR, Kupang – Dekan Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Damianus Adar meminta seluruh dosen, para peneliti dan mahasiswanya turun langsung membantu kegiatan para petani dalam mengembangkan program jangka panjang food estate di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Damianus, program tersebut perlu mendapat dukungan mengingat food estate adalah harapan baru dalam memenuhi pangan berkelanjutan untuk kenutuhan rakyat Indonesia Timur.

“Saya selaku dekan dan atas nama seluruh civitas academika fakultas pertanian Undana menyatakan dukungan sepenuhnya terhadap pengembangan Food Estate di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Karena itu, saya minta kepada para dosen, peneliti dan mahasiswa agar dapat berkontribusi di dalam pengembangan program food estate,” kata Damianus, Selasa, 16 Februari 2021.

Menurut Damianus, kebijakan pemerintah dalam merancang program food estate dinilai sudah tepat, bahkan bisa menjadi solusi di tengah munculnya ancaman krisis pangan yang melanda dunia akibat pandemi Covid 19.

“Food estate ini adalah program yang bisa memenuhi ketersediaan dan keterjangkauan pangan bermutu bagi masyarakat di Provinsi NTT,” katanya.

Sebagai informasi, jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan percepatan perkembangan food estate dengan mengalokasikan berbagai bantuan sarana dan prasarana produksi pertanian seperti pupuk, benih unggul, alsintan dan juga pembuatan sumur bor solar shell yang terintegrasi dengan infrastruktur lainya.

Ada 11 Desa yang menjadi titik sentral kegiatan food estate di Kabupaten Sumba Tengah. Kesebelas desa itu diantaranya Desa Wairasa, Umbu Mamijuk, Umbu Pabal Selatan, Umbu Langgang, Anakalang, Wailawa, Tana Modu, Oka Waci dan Makatakeri.

Sedangkan sistem pola tanam yang akan dijalankan pada tahap I adalah pola tanam jagung-padi-jagung, kemudian pola tanam tahap II jagung-padi-jagung dan pola tanam III jagung-padi-jagung serta tambahan polanya ialah sapi-jeruk-kelapa. Adapun dari hasil hitung-hitungan sementata, total luasan tersebut bisa mendulang untung hingga Rp 123 miliar.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menyampaikan bahwa program food estate di Kabupaten Sumba Tengah terus menunjukan perkebangan yang signifikan. Diantaranya pertumbuhan vegetatif padi yang baik karena dukungan pembinaan teknis, air dari sumur pompa, pupuk dan benih unggul yang telah didistribusikan.

Di samping itu, kata Kuntoro, Kementan juga sudah melakukan pengembangan food estate di beberapa Provinsi seperti Provinsi Kalimantan Tengah, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Timur. Dua diantaranya bahkan sudah memasuki masa panen, yakni di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Humbahas.

“Di pulang pisau Kalteng, sudah mulai panen dan hasilnya sangat mengembirakan. Kemudian di Kabupaten Humbahas juga sudah mulai panen bawang dengan hasil yang juga tidak mengecewakan. Minggu depan adalah puncaknya,” tutupnya.

Recent Posts

MRC 2025 Diikuti 616 Tim, Kemenag Pastikan Madrasah Siap Bersaing

MONITOR, Bogor - Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa untuk menciptakan inovasi teknologi…

34 menit yang lalu

Kemenperin Pacu Penguatan Keselamatan Industri Kimia melalui Konsorsium Indonesia-Jepang

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian kembali memperkuat komitmennya dalam penerapan Smart Industrial Safety (SIS) melalui…

2 jam yang lalu

Menag Dorong Siswa Madrasah Jangan Hanya Unggul Agama Tapi Juga Teknologi

MONITOR, Bogor - Menteri Agama Nasaruddin Umar membuka ajang Madrasah Robotics Competition (MRC) 2025 yang…

2 jam yang lalu

Panglima TNI Hadiri Kejuaraan Menembak Kasau Cup 2025

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri Kejuaraan Menembak Kasau Cup 2025…

9 jam yang lalu

Pendaftaran PAI Fair Dibuka Hingga 15 November 2025

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama membuka pendaftaran PAI Fair 2025.…

11 jam yang lalu

KPID Banten Jatuhkan Sanksi kepada Radio Angkasa FM Terkait Siaran Iklan

MONITOR, Banten - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Banten secara resmi menjatuhkan sanksi administratif berupa…

19 jam yang lalu