POLITIK

Maaher Meninggal, Tengku Zul: Semoga Tak Ada Lagi Kasus Aduan

MONITOR, Jakarta – Kematian pendakwah Ustadz Maheer At Thuwailibi di Rutan Mabes Polri masih menyisakan pertanyaan publik. Meskipun, Polri sudah menegaskan bahwa kematiannya murni karena sakit.

Tengku Zulkarnain, yang merupakan rekannya, menyatakan kehilangan atas meninggalnya sang pendakwah muda itu. Ia berharap selepas kematian Maaher, tidak ada lagi kasus aduan pribadi yang terjadi di kalangan umat Islam.

“Semoga dengan wafatnya Ustadz Maher at-Thuwailibi tidak ada lagi kasus adu mengadukan masalah pribadi di kalangan umat Islam,” kata Tengku Zulkarnain, Kamis (11/2/2021).

Ia menyarankan agar semua permasalahan diselesaikan dengan pola ishlah.

“Mari selesaikan masalah pribadi dengan ishlah saja. Ini jalan yang ditunjukkan oleh Nabi Junjungan Umat. Semoga berkahlah hidup umat Islam di NKRI,” imbuhnya.

Recent Posts

Layanan Sertifikasi Halal kini Hadir di KUA Kecamatan

MONITOR, Jakarta - Layanan Sertifikasi Halal kini makin dekat dan mudah diakses umat. Layanan ini…

14 menit yang lalu

Tragedi MBG, JPPI: Presiden dan BGN Jangan Bermain-main dengan Nyawa Anak

MONITOR, Jakarta - Dalam pekan ini, korban keracunan setelah menyantab hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG)…

47 menit yang lalu

KIP Talk, Kampus Garda Terdepan Keterbukaan Informasi Publik

MONITOR, Jakarta - Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar…

4 jam yang lalu

Dema Fisip UIN Jakarta Kritik DPR Hingga Partai yang Loloskan Kader Tak Beretika

MONITOR, Jakarta - Di tengah riuh tuntutan publik yang kian bergema, Forum Dialog “Dengarkan 17+8”…

15 jam yang lalu

Gratis! HUT ke-80 TNI di Monas Hadirkan Beragam Acara Menarik

MONITOR, Jakarta - Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang akan diperingati…

16 jam yang lalu

Biaya Aplikasi 10 Persen, Proses Panjang Perjuangan DPR Atas Nasib Driver Ojol

MONITOR, Jakarta - Keputusan DPR yang mendukung skema bagi hasil ojek online dengan batas maksimal…

18 jam yang lalu