PERTANIAN

Mentan SYL: Vaksin Terbaik adalah Pangan Cukup

MONITOR – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja di Desa Gadabung Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Rabu, (10/2/2021).

Mentan SYL didampingi Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, Bupati Pulang Pisau, Edy Pratowo, serta jajaran pejabat eselon satu Kementerian Pertanian menyaksikan panen padi di kawasan food esate Kalteng.

Food estate merupakan upaya Kementerian Pertanian menjawab peningkatan pertumbuhan penduduk dan kebutuhan pangan dengan mengoptimalkan lahan-lahan marjinal seperti lahan rawa pasang surut untuk memacu produksi melalui perluasan areal dan peningkatan produktivitas.

“Sebagaimana arahan Bapak Presiden, kita harus menggunakan cara-cara baru dengan pendekatan teknologi dan memperluas skala cara bertani kita,” kata Mentan SYL.

Total areal food estate di Kalimantan Tengah adalah 164.598 hektar. Sedangkan untuk Kabupaten Pulang Pisau sendiri adalah10 ribu hektar.

Mentan SYL mengungkapkan bahwa pengelolaan dan penanganan pertanian setiap daerah tidaklah sama.

“Persoalan pertanian itu selalu dinamis. Jadi, kelompok tani harus lebih kuat. Yang perlu diperhatikan itu adalah saling kerja sama, jangan saling menyalahkan, dan sempurnakan yang kurang,” ungkap Mentan SYL.

Sementara itu, Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, menyampaikan bahwa program food estate tahun 2020 di Kalteng berjalan cukup baik dan lancar.

“Total yang sudah dipanen seluas 2.875 hektar dari total luas yang ditaman 18.879 hektar dan tentunya setiap hari akan terus bertambah,” jelas Sugianto.

Mengenai berita gagal panen yang sempat beredar, Gubernur Sugianto menjelaskan bahwa dirinya beserta jajaran Forkopimda bergerak cepat menge-cek ke lapangan.

“Kami bersama Pak Kapolda, Pak Danrem, hari Selasa, 9 Februari lalu sudah mengunjungi empat titik. Memang, dalam tahap awal membangun, ada kekurangan. Tapi dengan dukungan pemerintah pusat terutama dari Bapak Menteri Pertanian, Insyaa Allah program ini akan lebih baik dan bisa menjadi contoh nasional,” ungkap Gubernur.

Di akhir sambutannya, Mentan SYL menyampaikan bahwa food estate Kalteng bisa menjadi sesuatu yang besar. Tantangannya menurutnya adalah serangan hama, cuaca yang ekstrim dan kerajinan petaninya.

“Kalailu di lahan rawa hasil panennya bisa lima ton per hektar, itu sangat membanggakan. Oleh karena itu, melawan covid dengan bukan hanya dengan vaksin tapi juga dengan ketersediaan pangan yang mantab,” pungkasnya.

Recent Posts

Kemenag Akan Buat Kurikulum Pendidikan Berbasis Cinta

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama akan mengembangkan pendidikan berbasis cinta. Hal ini disampaikan Menteri Agama…

5 jam yang lalu

Pemerintah Bahas Perubahan Tata Kelola Impor Garam

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengantisipasi adanya  perubahan tata kelola impor garam menyusul target…

8 jam yang lalu

Jasa Marga Lanjutkan Kampanye Keselamatan Berkendara di Jalan Tol

MONITOR, Bandung - Jasa Marga melalui PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Representative Office 3…

8 jam yang lalu

Anggota DPR Minta Prabowo Turun Tangan Bentuk Satgas Tambang Ilegal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendorong penegak hukum bekerja sama dengan…

9 jam yang lalu

Pertamina Patra Niaga Siap Dukung Kebijakan Pemerintah Dengan Harga Khusus Avtur Nataru di 19 Bandara

MONITOR, Jakarta - Pertamina Patra Niaga siap mendukung kebijakan Pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat…

13 jam yang lalu

Prof Rokhmin dorong Indonesia jadi Produsen Ikan Nila Terbesar di Dunia, Ini Alasannya

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof Rokhmin Dahuri mengajak Semua Pihak untuk…

13 jam yang lalu