Penyidik senior KPK, Novel Baswedan (dok: Media Indonesia)
MONITOR, Jakarta – Penyidik senior KPK Novel Baswedan turut berduka cita atas meninggalnya Ustadz Maaher At-Thuwailibi, di dalam Rutan Bareskrim Polri tadi malam, Senin 8 Februari 2021.
“Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri,” kata Novel Baswedan, Selasa (9/2/2021).
Ia pun menyayangkan sikap Polri yang menahan Maaher atas kasus ujaran kebencian yang membelitnya saat itu. Sekalipun kondisinya sakit, Maaher pun tetap ditahan.
“Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Orang sakit, kenapa dipaksakan ditahan?” kritik sepupu Anies Baswedan ini.
Novel menyebut sikap aparat sangat keterlaluan dengan menahan Maaher dan terus memproses perkara hukumnya.
“Aparat jangan keterlaluanlah. Apalagi dengan Ustadz. Ini bukan sepele lho,” tandas Novel.
MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon atau Cyber Islamic University…
MONITOR, Jakarta - Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) direncanakan akan digelar pada tanggal 27-29 September…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin, menanggapi rencana Pemerintah yang akan…
MONITOR, Makassar - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menekankan penyaluran Kredit Usaha Rakyat…
MONITOR, Jakarta - Polemik tunjangan DPR tengah mengemuka dan memicu respons beragam dari publik. Pengamat…
MONITOR, Surabaya - Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono, melakukan kunjungan kerja strategis di…