MONITOR, Jakarta – Isu pengambilalihan kekuasaan partai Demokrat berhasil mencuri perhatian banyak kalangan. Pasalnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum Demokrat mencurigai keterlibatan istana dalam rencana tersebut.
Ia pun melayangkan surat permintaan klarifikasi kepada Presiden Joko Widodo. Namun pihak Istana enggan membalas surat tersebut, dengan alasan tidak mau mencampuri urusan rumah tangga partai berlambang mercy itu.
Di sisi lain, Demokrat mengklaim bahwa Jokowi sudah menegur Kepala Staf Presiden Moeldoko, yang diduga mendalangin rencana kudeta terhadap kepemimpinan AHY.
Terkait acuhnya Istana, politikus Demokrat Rachland Nashidik meminta agar Presiden Jokowi tidak boleh lepas tanggungjawab. Ia mendesak agar Jokowi ‘menjewer’ anak buahnya yang terlibat dalam upaya kudeta.
“Pak Jokowi tak boleh cuci tangan. Presiden perlu memberi pesan kuat bahwa praktek ambil alih paksa partai politik itu salah. Itu dulu pernah dialami Partainya Presiden,” tutur Rachland Nashidik, Jumat (5/2/2021).
Rachland meminta Presiden Jokowi lebih tegas dengan tidak mentolerir sikap tercela anak buahnya.
“Maka seharusnya Presiden tak menolerir perbuatan yang sama atau meniru, yang dilakukan anak buahnya sendiri,” tandas Wasekjen DPP demokrat ini.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Pandjaitan menanggapi maraknya praktik judi online…
MONITOR, Jakarta - Tim riset Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banyumas meraih medali Emas 3rd…
MONITOR, Jakarta - Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional di tanggal 2 Mei 2024, aplikator penyedia…
MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi bersama sejumlah anggota hari ini melakukan…
MONITOR, Jakarta - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengecam keras Israel terkait temuan kuburan massal…
MONITOR, Jakarta - Tim U-23 Indonesia akan bertemu Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala…