Presiden RI Joko Widodo/ dok: IG Jokowi
MONITOR, Jakarta – Aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di lapangan rupanya tidak efektif, bahkan dinilai tidak tegas dalam penerapannya. Hal tersebut menjadi salah satu evaluasi Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat 29 Januari 2021 lalu.
Jokowi menegaskan, semestinya esensi dari kebijakan PPKM yakni mengurangi atau mencegah terjadinya mobilitas masyarakat untuk menekan laju penularan Covid-19.
Sayangnya, kata Jokowi, kebijakan ini belum tegas diterapkan dan jauh dari konsistensi. Sehingga, belum mendapatkan hasil yang maksimal.
“Esensi dari PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) ini kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten,” ujarnya.
Untuk itu, Jokowi pun meminta jajarannya agar memberlakukan karantina terbatas dimulai sebagian wilayah sampai tingkat mikro yang mencakup lingkungan RT maupun RW.
“Dalam karantina terbatas kali ini, kalangan akar rumput akan menjadi garda terdepan dalam menangani pandemi di wilayahnya masing-masing,” kata Jokowi.
MONITOR, Jakarta - Piala Presiden 2025 akan bergulir mulai tanggal 6 Juli mendatang. Pada edisi…
MONITOR, Jakarta - Ketua PP Muhammadiyah Syamsul Anwar menilai petugas haji Indonesia tangguh. Ia membagikan…
MONITOR, Depok - Dalam rangka untuk meningkatkan mutu akademik dan memastikan relevansi kurikulum dengan kebutuhan…
MONITOR, Jakarta - Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Akhmad Said Asrori menilai…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mengecam keras aksi militer Israel yang…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah meminta aparat penegak hukum untuk memberikan…