POLITIK

Kabel Pompa Dukuh Atas Putus, Pengamat: Awas Isu Sabotase

MONITOR, Jakarta – Belum lama ini warga Jakarta dikagetkan dengan kabar putusnya kabel pompa air di dukuh atas. Isu adanya sabotase pun langsung mengemuka dan menjadi bahan gunjingan.

Melihat hal tersebut, Ketua Kolisi Masyarakat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Suginyato, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mengusut dan mencari siapa pelaku yang memutuskan kabel-kabel yang ada di pompa air tersebut.

“Saya kira terlalu cepat kalau kita menuding kalau putusnya kabel pompa air tersebut adalah bagian dari sabotase. Siapa yang melakukan sabotase, tujuannya apa, itu harus dicari tahu dulu oleh Pemprov DKI,” ujarnya.

Menurut mantan politisi PAN ini, justru pihaknya khawatir isu sabotase ini ‘dimainkan’ untuk dijadikan alasan ketika Jakarta diterjang banjir.

“Agar menghilangkan ada dugaan-dugaan yang tidak jelas sebaiknya Pemprov DKI mencari tahu siapa pelaku yang memutus kabel pompa air dengan bekerjasama dengan aparat kepolisian,” terangnya.

Diakui Sugiyanto, saat ini ada kesimpang siuran mengenai para pelaku pemutus kabel. Dari penuturan Plt Walikota Jakpus, Irwandi, lanjut Sugiyanto, pemutusan kabel pompa air bukan sabotase, tetapi diduga merupakan perbuatan orang iseng yang tidak bertanggung jawab.

“Pertanyaan-pertanyaan ini harus diungkap agar semuanya masalah menjadi clear dan terang benderang.Kita dorong dan dukung aparat kepolisian untuk mengungkap siapa pelakunya,” tegasnya.

“Sedangkan menurut pandangan aya, adanya pemotongan kabel rumah pompa di Duku Atas jangan serta merta dikaitkan dengan isu masalah banjir Jakarta. Apalagi sampai menganggap sebagai tindakan Sabotase agar Jakarta banjir,” sambungnya.

Dalam menanggapi masalah pemotongan kabel rumah pompa di Duku Atas, sebaiknya semua pihak bisa lebih arif dan bijaksana. Harus melihat masalah ini dari banyak faktor, seperti kelalaian petugas, dan juga termasuk kemungkinan adanya tindakan kriminal pencurian dan lainnya.

Tentang masalah banjir Jakarta, ini adalah masalah klasik yang terjadi dari tahun-ketahun, bukan hanya pada masa kepemimpinan Gubernur Anies Bawesdan saja. Sejak era Gubernur Ahok, Jokowi,Foke, Sutiyoso, bahkan Gubernur sebelumnya, Jakarta selalu diterjang banjir. Artinya tampa ada sabotase Jakarta pun pasti dan selalu mengalami banjir.

“Jadi dapat dianggap bahwa, hanya orang bodoh saja lah yang melakukan sabotase untuk menjadikan Jakarta banjir. Karena tampa ada “sabotase” pun tetap saja terjadi banjir di Jakarta,” pungkasya.

Recent Posts

Stafsus Menag Dorong Guru PAI Punya Cara Ajar Tepat untuk 43 Juta Siswa di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) punya tanggung jawab penting. Yaitu, memberikan pemahaman…

1 jam yang lalu

Petugas Berjaga 24 Jam di Nabawi, Siap Bantu Jemaah Haji

MONITOR, Jakarta - Petugas haji Indonesia selalu siaga selama 24 jam di pelataran dan setiap…

3 jam yang lalu

Study Tour Pelajar Dilarang, Hetifah: Kebijakannya Mohon Ditinjau Kembali

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian memberikan tanggapan kritis terhadap kebijakan…

7 jam yang lalu

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

MONITOR, Jakarta – Sepanjang 2023, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil mempertahankan posisinya sebagai penghasil minyak…

9 jam yang lalu

PPIH Arab Saudi Daker Makkah Siap Sambut Kedatangan Jemaah dari Madinah

MONITOR, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah siap…

11 jam yang lalu

Penilaian Lahan UIII Kembali Digelar, Kali ini Menyasar 236 Bidang

MONITOR, Depok - Tim Terpadu Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) Penyediaan Tanah untuk Pembangunan Universitas…

13 jam yang lalu