HUMANIORA

Wafatnya Ulama Merupakan Tanda Dicabutnya Suatu Ilmu

MONITOR, Jakarta – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Robikin Emhas, mengungkapkan bahwa wafatnya seorang ulama sering disebut sebagai tanda dicabutnya sebuah ilmu dari dunia ini.

Hal itu disampaikan Robikin saat menanggapi wafatnya dua orang ulama Indonesia dalam waktu yang berdekatan, yakni Syekh Ali Jaber dan Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf.

“Dipanggilnya (wafatnya) ulama merupakan tanda dicabutnya suatu ilmu. Namun demikian, sebagai umat Islam kita meyakini bahwa ketentuan Allah SWT merupakan hal yang terbaik bagi hamba-Nya. Oleh karena itu kita harus ridlo dan ikhlas menerimanya,” ungkapnya seperti dikutip dari pesan singkat WA kepada media, Jakarta, Minggu (17/1/2021).

Robikin pun turut berduka cita dengan wafatnya para ulama Indonesia dalam beberapa waktu terakhir ini, terutama untuk Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf.

“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Kita sangat kehilangan atas kepulangan almarhum. Semoga semua salah-khilaf beliau diampuni oleh Allah SWT, amal ibadahnya diterima dan segenap keluarga yang ditinggalkan tabah serta kita semua dapat melanjutkan perjuangan beliau dalam mendakwahkan Islam ala ahlisunnah wal jama’ah,” ujarnya.

Sekadar informasi, sejak awal Januari 2021 hingga Jumat (15/1/2021) lalu, setidaknya berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun MONITOR dari segala sumber, ada 13 ulama Indonesia yang telah berpulang atau wafat.

Berikut ulama yang wafat sejak awal Januari 2021:

1. Habib Ja’far bin Muhammad Al Kaff Kudus (1 Januari 2021)

2. KHR. Muhaimin Asnawi – PP Al Asnawi Magelang (1 Januari 2021)

3. KHR. Abdullah Nachrowi – PP Ash-Shogiri Bogor (2 Januari 2021)

4. KHR. Muhammad Najib Abdul Qodir Munawwir – PP Al Munawir Krapyak (4 Januari 2021)

5. Drs. M. Sai, M.HI – PP Nurul Yakin Malaka (5 Januari 2021)

6. KH. Muhammad Nuruddin A. Rahman – PP Al Hikam Bangkalan (9 Januari 2021)

7. Habib Abubakar bin Salim Al Hamid Bondowoso – (9Januari 2021)

8. KH. Zainuddin Badrus – PP Al Hikmah Kediri (10 Januari 2021)

9. KH. A. Yasin Asmuni – PP Hidyatut Thullab (11 Januari 2021)

10. Drs. H. Ibnu Hazen – LTMNU (12 Januari 2021)

11. Syekh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber (14 Januari 2021)

12. Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf (15 Januari 2021)

13. KH. Abdul Hamid bin Ahmad Mahfud Zayyadi – Pengasuh Ponpes Mambaul Ulum Bata Bata Pamekasan (15 Januari 2021).

Recent Posts

Kemenperin Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Banjir di Sumatera

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak banjir di Aceh,…

52 menit yang lalu

Puan Terima Kunjungan Ketua MPR Tiongkok, Singgung Bencana Alam Landa Indonesia

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan Ketua Komite Nasional Majelis Permusyawaratan…

9 jam yang lalu

Partai Gelora Tuntut Perusahaan Besar Bayar Biaya Dampak Banjir dan Longsor di Sumatera

MONITOR, Jakarta - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menuntut sejumlah perusahaan besar pelaku perusakan dan…

13 jam yang lalu

Kemenhaj Tunda Pelaksanaan Seleksi Petugas Haji di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh

MONITOR, Jakarta - Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah banjir…

13 jam yang lalu

Kuliah Umum di UIN Jakarta, Sekjen Liga Muslim Dunia Ingatkan Akhlak dan Kejujuran Modal Kunci Perdamaian Dunia

MONITOR, Tangsel - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Kuliah Umum dengan pembicara…

14 jam yang lalu

HKTI Lumajang Dampingi Kades Petahunan Bertemu Sekdis PU SDA Jatim, Mendesak Penanganan Abrasi Kali Asem

MNITOR, Surabaya - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Lumajang, Jamaluddin,…

16 jam yang lalu